Jumat, 26 Agustus 2016
PENANAMAN POHON SENGON
Posted By: Unknown - 06.16.00
Sengon dalam bahasa latin disebut Albazia Falcataria, termasuk famili Mimosaceae, keluarga petai – petaian. Di Indonesia, sengon memiliki beberapa nama daerah seperti berikut :
Jawa :jeunjing, jeunjing laut (sunda), kalbi, sengon landi, sengon laut, atau sengon sabrang (jawa).
Maluku : seja (Ambon), sikat (Banda), tawa (Ternate), dan gosui (Tidore)
Bagian terpenting yang mempunyai nilai ekonomi pada tanaman sengon adalah kayunya. Pohonnya dapat mencapai tinggi sekitar 30–45 meter dengan diameter batang sekitar 70 – 80 cm. Bentuk batang sengon bulat dan tidak berbanir. Kulit luarnya berwarna putih atau kelabu, tidak beralur dan tidak mengelupas. Berat jenis kayu rata-rata 0,33 dan termasuk kelas awet IV - V.
Kayu sengon digunakan untuk tiang bangunan rumah, papan peti kemas, peti kas, perabotan rumah tangga, pagar, tangkai dan kotak korek api, pulp, kertas dan lain-lainnya.
Tajuk tanaman sengon berbentuk menyerupai payung dengan rimbun daun yang tidak terlalu lebat. Daun sengon tersusun majemuk menyirip ganda dengan anak daunnya kecil-kecil dan mudah rontok. Warna daun sengon hijau pupus, berfungsi untuk memasak makanan dan sekaligus sebagai penyerap nitrogen dan karbon dioksida dari udara bebas.
Sengon memiliki akar tunggang yang cukup kuat menembus kedalam tanah, akar rambutnya tidak terlalu besar, tidak rimbun dan tidak menonjol kepermukaan tanah. Akar rambutnya berfungsi untuk menyimpan zat nitrogen, oleh karena itu tanah disekitar pohon sengon menjadi subur.
Dengan sifat-sifat kelebihan yang dimiliki sengon, maka banyak pohon sengon ditanam ditepi kawasan yang mudah terkena erosi dan menjadi salah satu kebijakan pemerintah melalui DEPHUTBUN untuk menggalakan ‘Sengonisasi’ di sekitar daerah aliran sungai (DAS) di Jawa, Bali dan Sumatra.
Bunga tanaman sengon tersusun dalam bentuk malai berukuran sekitar 0,5 – 1 cm, berwarna putih kekuning-kuningan dan sedikit berbulu. Setiap kuntum bunga mekar terdiri dari bunga jantan dan bunga betina, dengan cara penyerbukan yang dibantu oleh angin atau serangga.
Buah sengon berbentuk polong, pipih, tipis, dan panjangnya sekitar 6 – 12 cm. Setiap polong buah berisi 15 – 30 biji. Bentuk biji mirip perisai kecil dan jika sudah tua biji akan berwarna coklat kehitaman,agak keras, dan berlilin.
Habitat Sengon
Tanah
Tanaman Sengon dapat tumbuh baik pada tanah regosol, aluvial, dan latosol yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan kemasaman tanah sekitar pH 6-7.
Iklim
Ketinggian tempat yang optimal untuk tanaman sengon antara 0 – 800 m dpl. Walapun demikian tanaman sengon ini masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Sengon termasuk jenis tanaman tropis, sehingga untuk tumbuhnya memerlukan suhu sekitar 18 ° – 27 °C.
Curah Hujan
Curah hujan mempunyai beberapa fungsi untuk tanaman, diantaranya sebagai pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor hara dalam tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enzim, dan menjaga stabilitas suhu. Tanaman sengon membutuhkan batas curah hujan minimum yang sesuai, yaitu 15 hari hujan dalam 4 bulan terkering, namun juga tidak terlalu basah, dan memiliki curah hujan tahunan yang berkisar antara 2000 – 4000 mm.
Kelembaban
Kelembaban juga mempengaruhi setiap tanaman. Reaksi setiap tanaman terhadap kelembaban tergantung pada jenis tanaman itu sendiri. Tanaman sengon membutuhkan kelembaban sekitar 50%-75%.
Keragaman Penggunaan dan Manfaat Kayu sengon
Pohon sengon merupakan pohon yang serba guna. Dari mulai daun hingga perakarannya dapat dimanfaatkan untuk beragam keperluan.
Daun
Daun Sengon, sebagaimana famili Mimosaceae lainnya merupakan pakan ternak yang sangat baik dan mengandung protein tinggi. Jenis ternak seperti sapi, kerbau, dfan kambingmenyukai daun sengon tersebut.
Perakaran
Sistem perakaran sengon banyak mengandung nodul akar sebagai hasil simbiosis dengan bakteri Rhizobium. Hal ini menguntungkan bagi akar dan sekitarnya. Keberadaan nodul akar dapat membantu porositas tanah dan openyediaan unsur nitrogen dalam tanah. Dengan demikian pohon sengon dapat membuat tanah disekitarnya menjadi lebih subur. Selanjutnya tanah ini dapat ditanami dengan tanaman palawija sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani penggarapnya.
Kayu
Bagian yang memberikan manfaat yang paling besar dari pohon sengon adalah batang kayunya. Dengan harga yang cukup menggiurkan saat ini sengon banyak diusahakan untuk berbagai keperluan dalam bentuk kayu olahan berupa papan papan dengan ukuran tertentu sebagai bahan baku pembuat peti, papan penyekat, pengecoran semen dalam kontruksi, industri korek api, pensil, papan partikel, bahan baku industri pulp kertas dll.umumnya tanaman sengon diperbanyak dengan bijinya. Biji sengon yang dijadikan benih harus terjamin mutunya. Benih yang baik adalah benih yang berasal dari induk tanaman sengon yang memiliki sifat-sifat genetik yang baik, bentuk fisiknya tegak lurus dan tegar, tidak menjadi inang dari hama ataupun penyakit. Ciri-ciri penampakan benih sengon yang baik sebagai berikut :
Kulit bersih berwarna coklat tua
Ukuran benih maksimum
Tenggelam dalam air ketika benih direndam, dan
Bentuk benih masih utuh.
Selain penampakan visual tersebut, juga perlu diperhatikan daya tumbuh dan daya hidupnya, dengan memeriksa kondisi lembaga dan cadangan makanannya dengan mengupas benih tersebut. Jika lembaganya masih utuh dan cukup besar, maka daya tumbuhnya tinggi.
b) Kebutuhan Benih
Jumlah benih sengon yang dibutuhkan untuk luas lahan yang hendak ditanami dapat dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan sederhana berikut :
Keterangan :
Luas kebun penanaman sengon 1 hektar (panjang= 100 m dan lebar= 100 m)
Jarak tanam 3 x 2 meter
Satu lubang satu benih sengon
Satu kilogram benih berisi 40.000 butir
Daya tumbuh 60 %
Tingkat kematian selama di persemaian 15 %
Dengan demikian jumlah benih = 100 / 3 x 100/2 x 1 = 1.667 butir. Namun dengan memperhitungkan daya tumbuh dan tingkat kematiannnya, maka secara matematis dibutuhkan 3.705 butir. Sedangkan operasionalnya, untuk kebun seluas satu hektar dengan jarak tanam 3 x 2 meter dibutuhkan benih sengon kira-kira 92,62 gram, atau dibulatkan menjadi 100 gram Perlakuan benih
Sehubungan dengan biji sengon memiliki kulit yang liat dan tebal serta segera berkecambah apabila dalam keadaan lembab, maka sebelum benih disemaikan , sebaiknya dilakukan treatment guna membangun perkecambahan benih tersebut, yaitu : Benih direndam dalam air panas mendidih (80 C) selama 15 – 30 menit. Setelah itu, benih direndam kembali dalam air dingin sekitar 24 jam, lalu ditiriskan. untuk selanjutnya benih siap untuk disemaikan.
d) Pemilihan Lokasi Persemaian
Keberhasilan persemaian benih sengon ditentukan oleh ketepatan dalam pemilihan tempat. Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa persyaratan memilih tempat persemaian sebagai berikut :
Lokasi persemaian dipilih tempat yang datar atau dengan derajat kemiringan maksimum 5%
Diupayakan memilih lokasi yang memiliki sumber air yang mudah diperoleh sepanjang musim ( dekat dengan mata air, dekat sungai atau dekat persawahan).
Kondisi tanahnya gembur dan subur, tidak berbatu/kerikil, tidak mengandunh tanah liat.
Berdekatan dengan kebun penanaman dan jalan angkutan, guna menghindari kerusakan bibit pada waktu pengangkutan.
Untuk memenuhi kebutuhan bibit dalam jumlah besar perlu dibangun persemaian yang didukung dengan sarana dan prasarana pendukung yang memadai, antara lain bangunan persemaian, sarana dan prasarana pendukung, sarana produksi tanaman dll. Selain itu ditunjang dengan ilmu pengetahuan yang cukup diandalkan.Langkah-Langkah Penyemaian Benih Sengon
Terlepas dari kegiatan pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana pendukung maka langkah-langkah penyemaian benih dapat dibagi benjadi tahap – tahap kegiatan sebagai berikut:
a) Penaburan
Kegiatan penaburan dilakukan dengan maksud untuk memperoleh prosentase kecambah yang maksimal dan menghasilkan kecambah yang sehat. Kualitas kecambah ini akan mendukung terhadap pertumbuhan bibit tanaman, kecambah yang baik akan menghasilkan bibit yang baik pula dan hal ini akan dapat membentuk tegakan yang berkualitas.
Bahan dan alat yang perlu diperhatikan dalam kegiatan penaburan adalah sebagai berikut :
Benih
Bedeng tabur/bedeng kecambah
Media Tabur, campuran pasir dengan tanah 1 : 1
Peralatan penyiraman
Tersedianya air yang cukupdan sebagainya.
Teknik pelaksanaan, bedeng tabur dibuat dari bahan kayu/bambu dengan atap rumbia dengan ukuran bak tabur 5 x 1 m ukuran tinggi naungan depan 75 cm belakang 50 cm.. kemudian bedeng tabur disi dengan media tabur setebal 10 cm , usahakan agar media tabur ini bebas dari kotoran/sampah untuk menghindari timbulnya penyakit pada kecambah.
Penaburan benih pada media tabur dilakukan setelah benih mendapat perlakuan guna mempercepat proses berkecambah dan memperoleh prosen kecambah yang maksimal. Penaburaan dilakukan pada waktu pagi hari atau sore hari untuk menghindari terjadinya penguapan yang berlebihan.
Penaburan ini ditempatkan pada larikan yang sudah dibuat sebelumnya, ukuran larikan tabur ini berjara 5 cm antar larikan dengan kedalaman kira – kira 2,0 cm. Usahakan benih tidak saling tumpang tindih agar pertumbuhan kecambah tidak bertumpuk. Setelah kecambah berumur 7 – 10 hari maka kecambah siap untuk dilakukan penyapihan.
Penyapihan Bibit
Langkah-langkah kegiatan penyapihan bibit antara lain adalah :
Siapkan kantong plastik ukuran 10 x 20 cm, dan dilubangi kecil-kecil sekitar 2 – 4 lubang pada bagian sisi-sisinya.
Masukkan media tanam yang berupa campuran tanah subur, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). Jika tanah cukup gembur, jumlah pasir dikurangi.
Setelah media tanam tercampur merata, kemudian dimasukkan ke dalam kantong plasitk setinggi ¾ bagian, barulah kecambah sengon ditanam, setiap kantong diberi satu batang kecambah.
Kantong plastik yang telah berisi anakan, diletakkan dibawah para-para yang diberi atap jerami atau daun kelapa, agar tidak langsung tersengat terik matahari.
Pada masa pertumbuhan anakan semai sampai pada saat kondisi bibit layak untuk ditanam di lapangan perlu dilakukan pemeliharaan secara intensif.
c) Pemeliharaan
Pemeliharaan yang dilakukan terhadap bibit dipersemaian adalah sebagai berikut :
Penyiraman
Penyiraman yang optimum akan memberikan pertumbuhan yang optimum pada semai / bibit. Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari maupun siang hari dengan menggunakan nozle. Selanjutnya pada kondisi tertentu, penyiraman dapat dilakukan lebih banyak dari keadaan normal, yaitu pada saat bibit baru dipindah dari naungan ke areal terbuka dan hari yang panas.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan larutan "gir". Adapun pembuatan larutan "gir" adalah sebagai berikut :
Siapkan drum bekas dan separuh volumenya diisi pupuk kandang.
Tambahkan air sampai volumenya ¾ bagian.
Tambahkan 15 kg TSP, lalu diaduk rata.
Tambahkan 500 gr pupuk SUPERNASA.
Biarkan selama seminggu dan setelah itu digunakan untuk pemupukan.
Dosis pemupukan sebanyak 2 sendok makan per 2 minggu, pada umur 6 bulan, ketika tingginya 70 – 125 cm, bibit siap dipindahkan ke kebun.
Penyulaman
Penyulaman dilakukan apabila bibit ada yang mati dan perlu dilakukan dengan segera agar bibit sulaman tidak tertinggal jauh dengan bibit lainnya.
Penyiangan
Penyiangan terhadap gulma, dilakukan dengan mencabut satu per satu dan bila perlu dibantu dengan alat pencungkil, namun dilakukan hati –hati agar jangan sampai akar bibit terganggu.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Beberapa hama yang biasa menyerang bibit adalah semut, tikus rayap, dan cacing, sedangkan yang tergolong penyakit ialah kerusakan bibit yang disebabkan oleh cendawan.
Untuk mengatasi serangan cendawan atau jamur pada tanaman bibit sengon bisa diantisipasi pada saat awal pembenihan. Caranya dengan menggunakan GLIO. GLIO merupakan produk pengendali hama & penyakit tanaman dari PT. Natural Nusantara menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman, mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh Natural GLIO, mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan, selaras dengan keseimbangan alam, mudah dan murah.
Natural GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi. Natural GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan Natural GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.
Petunjuk Aplikasi :
1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang/kompos 25-50 kg, diamkan kurang lebih 1 minggu dalam kondisi lembab, baru kemudian digunakan sebagai pupuk dasar.
Untuk tanaman yang sudah terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen, maka 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2-3 kg lalu diamkan kurang lebih 1 minggu baru digunakan. Dosis 2-3 sendok makan pada tanaman terserang.
Seleksi bibit
Kegiatan seleksi bibit merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum bibit dimutasikan kelapangan, maksudnya yaitu mengelompokan bibit yang baik dari bibit yang kurang baik pertumbuhannya. Bibit yang baik merupakan prioritas pertama yang bisa dimutasikan kelapangan untuk ditanam sedangkan bibit yang kurang baik pertumbuhannya dilakukan pemeliharaan yang lebih intensip guna memacu pertumbuhan bibit sehingga diharapkan pada saat waktu tanam tiba kondisi bibit mempunyai kualitas yang merata.
Penyiapan Lahan
Penyiapan lahan pada prinsipnya membebaskan lahan dari tumbuhan pengganggu atau komponen lain dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dibudidayakan. Cara pelaksanaan penyipan lahan digolongkan menjadi 3 cara, yaitu cara mekanik, semi mekanik dan manual. Jenis kegiatannya terbagi menjadi dua tahap ;
Pembersihan lahan, yaitu berupa kegiatan penebasan terhadap semak belukar dan padang rumput. Selanjutnya ditumpuk pada tempat tertentu agar tidak mengganggu ruang tumbuh tanaman.
Pengolahan tanah, dimaksudkan untuk memperbaiki struktur tanah dengan cara mencanggkul atau membajak (sesuai dengan kebutuhan).
Penanaman
Jenis kegiatan yang dilakukan berupa :
Pembuatan dan pemasangan ajir tanam : Ajir dapat dibuat dari bahan bambu atau kayu dengan ukuran, panjang 0,5 – 1 m, lebar 1 – 1,5 cm. Pemasangangan ajir dimaksudkan untuk memberikan tanda dimana bibit harus ditanam, dengan demikian pemasangan ajir tersebut harus sesuai dengan jarak tanam yang digunakan.
Pembuatan lobang tanam. Lobang tanam dibuat dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm tepat pada ajir yang sudah terpasang.
Pengangkutan bibit, ada dua macam pengangkutan bibit yaitu pengankuatan bibit dari lokasi persemaian ketempat penampungan bibit sementara di lapangan (lokasi penanaman), dan pengangkutan bibit dari tempat penampungan sementara ke tempat penanaman.
Penanaman bibit, pelaksanaan kegiatan penanaman harus dilakukan secara hati – hati agar bibit tidak rusak dan penempatan bibit pada lobang tanam harus tepat ditengah-tengah serta akar bibit tidak terlipat, hal ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit selanjutnya.
Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan berupa kegiatan :
Penyulaman, yaitu penggantian tanaman yang mati atau sakit dengan tanaman yang baik, penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah tanam, penyulaman kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan tahun pertama (sebelum tanaman berumur 1 tahun). Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal dengan tanaman lain, maka dipilih bibit yang baik disertai pemeliharaan yang intensif.
Penyiangan. Pada dasarnya kegiatan penyiangan dilakukan untuk membebaskan tanaman pokok dari tanaman penggagu dengancara membersihkan gulma yang tumbuh liar di sekeliling tanaman, agar kemampuan kerja akar dalam menyerap unsur hara dapat berjalan secara optimal. Disamping itu tindakan penyiangan juga dimaksudkan untuk mencegah datangnya hama dan penyakit yang biasanya menjadikan rumput atau gulma lain sebagai tempat persembunyiannya, sekaligus untuk memutus daur hidupnya. Penyiangan dilakukan pada tahun-tahun permulaan sejak penanaman agar pertumbuhan tanaman sengon tidak kerdil atau terhambat, selanjutnya pada awal maupun akhir musim penghujan, karena pada waktu itu banyak gulma yang tumbuh.
Pendangiran. Pendangiran yaitu usaha mengemburkan tanah disekitar tanaman dengan maksud untuk memperbaiki struktur tanah yang berguna bagi pertumbuhan tanman.
Pemangkasan. Melakukan pemotongan cabang pohon yang tidak berguna (tergantung dari tujuan penanaman).
Penjarangan. Penjarangan dillakukan untuk memberikan ruang tumbuh yang lebih leluasa bagi tanaman sengon yang tinggal. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman berumur 2 dan 4 tahun, Penjarangan pertama dilakukan sebesar 25 %, maka banyaknya pohon yang ditebang 332 pohon per hektar, sehingga tanaman yang tersisa sebanyak 1000 batang setiap hektarnya dan penjarangan kedua sebesar 40 % dari pohon yang ada ( 400 pohon/ha ) dan sisanya 600 pohon dalam setiap hektarnya merupakan tegakan sisa yang akan ditebang pada akhir daur. Cara penjarangan dilakukan dengan menebang pohon-pohon sengon menurut sistem "untu walang" (gigi belakang) yaitu : dengan menebang selang satu pohon pada tiap barisan dan lajur penanaman.
Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang direncanakan yaitu selama 5 tahun maka pemeliharaan pun dilakukan selama lima tahun. Jenis kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tanaman. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke III kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dapat berupa kegiatan penyulaman, penyiangan, pendangiran, pemupukan dan pemangkasan cabang. Pemeliharaan lanjutan berupa kegiatan penjarangan dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dipertahankan, presentasi dan prekuensi penjarangan disesuaikan dengan aturan standar teknis kehutanan yang ada.
MENANAM BAWANG MERAH YANG BAIK DAN BENAR
Posted By: Unknown - 04.32.00
Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman hortikultura musiman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun pada saat-saat tertentu sering mengalami banjir produksi sehingga harganya anjlok. Diperparah lagi dengan kebijakan impor yang diterapkan pemerintah yang seringkali memperparah kejatuhan harga bawang merah di pasaran.
Untuk menghindari fluktuasi harga yang sangat merugikan petani, perlu upaya untuk melakukan budidaya bawang merah diluar musim. Seiring dengan pembatasan kegiatan budidaya di musim-musim puncak.
Budidaya bawang merah memerlukan penyinaran matahari lebih dari 12 jam sehari. Tanaman ini cocok dibudidayakan di dataran rendah dengan ketinggian 0 hingga 900 meter dari permukaan laut. Suhu optimum untuk perkembangan tanaman bawang merah berkisar 25-32 derajat celcius. Sedangkan keasaman tanah yang dikehendaki sekitar pH 5,6-7.
Kali ini alamtani mencoba menguraikan langkah-langkah teknis yang perlu disiapkan untuk melakukan usaha budidaya bawang merah. Cara menanam bawang merah ini disarikan dari pengalaman para petani bawang di Brebes, Jawa Tengah. Berebes merupakan salah satu sentra budidaya bawang merah terbesar di Indonesia.
Benih bawang merah
Varietas benih untuk budidaya bawang merah cukup banyak. Ada benih lokal hingga benih hibrida impor. Bentuk benihnya ada yang dari biji, ada juga berupa umbi. Kebanyakan budidaya bawang merah di sentra-sentra produksi menggunakan umbi sebagai benih.
Benih bawang merah yang baik berasal dari umbi yang dipanen tua, lebih dari 80 hari untuk dataran rendah dan 100 hari dataran tinggi. Benih bawang merah yang baik setidaknya telah disimpan 2-3 bulan. Ukuran benih sekitar 1,5-2 cm dengan bentuk yang bagus, tidak cacat, berwarna merah tua mengkilap.
Kebutuhan benih untuk budidaya bawang werah tergantung dengan varietas, ukuran benih dan jarak tanam. Untuk jarak tanam 20×20 dengan bobot umbi 5 gram dibutuhkan sekitar 1,4 ton benih per hektar. Untuk bobot yang sama dengan jarak tanam 15×15 dibutuhkan 2,4 ton per hektar. Bila bobot umbi lebih kecil, kebutuhan umbi per hektarnya lebih sedikit lagi.
Pengolahan tanah dan penanaman
Tanah dibuat bedengan dengan lebar 1-1,2 meter, tinggi 20-30 cm dan panjang sesusai dengan kondisi kebun. Jarak antar bedengan 50 cm, sekaligus dijadikan parit sedalam 50 cm. Cangkul bedengan sedalam 20 cm, gemburkan tanahnya. Bentuk permukaan atau bagian atas bedengan rata, tidak melengkung.
Tambahkan kapur atau dolomit sebanyak 1-1,5 ton per hektar apabila keasaman tanah kurang dari pH 5,6. Penambahan kapur setidaknya diberikan 2 minggu sebelum tanam.
Gunakan 15-20 pupuk kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Tebarkan pupuk di atas bedengan dan aduk dengan tanah hingga merata. Bisa juga ditambahkan urea, ZA, SP-36 dan KCL sebanyak 47 kg, 100 kg, 311 kg dan 56 kg setiap hektarnya. Campur pupuk buatan tersebut sebelum diaplikasikan. Biarkan selama satu minggu sebelum bedengan ditanami.
BUDIDAYA LOBSTER DI TERPAL
Posted By: Unknown - 04.25.00
Pertama, habitat lobster
Hal pertama yg harus Anda tentukan adalah habitat dari lobster air tawar tersebut. Apakah Anda akan membudidayakan lobster di kolam tanah, akuarium, kolam semen, atau kolam terpal. Anda perlu menyiapkannya dengan seksama serta sebenar-benarnya. Namun begitu terpenting adalah Anda harus memberi air seminggu sebelum penebaran benih lobster ke dalamnya. Khususnya jika Anda menggunakan air PAM yg mengandung kaporit. Dengan membiarkannya selama 1 minggu, maka bisa menghindarkan serta membersihkan air tersebut dari kaporit serta bau air dari tanah.
Kedua, pemberian pakan
Namun paling penting dalam perawatan lobstr di air yg tawar tersebut adalah bagaimana Anda bisa memberikan pakan sesuai ukuran yg mereka butuhkan, bahkan lebih. Hal tersebut karena dalam budidaya lobster air memiliki sifat kanibalisme seperti halnya lele. Ketika asupan makanan kurang, maka yg akan menjadi santapan mereka adalah temannya sendiri. Untuk mencegah kekurangan asupan makanan, sebaiknya, Anda beri paralon di dasar kolam. Baik itu kolam akuarium maupun kolam semen serta tanah, paralon tersebut akan sangat berguna bagi lobster yg sedang berkembang biak di dalamnya. Sebab paralon tersebut bisa digunakan sebagai tempat bersembunyi lobster yg kecil dari lobster yg lebih besar serta akan memangsanya. Di paralon tersebut juga bisa Anda buat ventilasi udara supaya bisa mendukung kesuksesan cara mudah budidaya lbster di air yg tawar tersebut.
Hewan air yg satu ini mengalami pergantian kulit sama dengan ular. Pada saat pergantian kulit inilah saat di mana lobster sangat lemak serta bisa menjadi sasaran pakan saat asupan makanan berkurang. Namun saat pergantian kulit selesai, ukuran lobster biasanya akan bertambah besar. Pemberian pakan baiknya dilakukan 2 kali sehari, yakni pagi serta sore hari menjelang malam. Makan yg bisa diberikan adalah;
Pellet
Jagung basah diparut serta sayuran lain
Ketela pohon diparut
plankton
Ketiga, pemilihan bibit
Bibit bisa didapatkan dengan mengawinkan lobster betina serta jantan yg bisa dibedakan berdasarkan warna capitnya. Untuk bibit terbaik, sebaiknya pilih yg ukurannya 1 inci hingga 2 inci. Lalu dimasukkan dalam kolam pembesaran. Jangan lupa pasang kincir supaya gelembung udara lancar. Sebagai pengganti kincir, Anda juga bisa menggunakan aerator. Baca juga Cara Budidaya Sidat di Kolam Terpal
Itulah bisnis rumahan tips budidaya dari lobster air tawar yg mudah bagi pemula, semoga informasinya bermanfaat.
BUDIDAYA IKAN KOI
Posted By: Unknown - 04.12.00
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi kolam pemijahan, induk koi unggul, tersedia pakan benih dan perawatan intensif.
Cara Seleksi Induk Koi
Pilih induk koi matang kelamin dan matang tubuh. Matang kelamin yaitu induk jantan sudah menghasilkan sperma dan induk betina sudah menghasilkan telur matang. Matang tubuh yaitu secara fisik mereka sudah siap menjadi induk produktif.
Fisik prima, tidak cacat, sirip dan sisik lengkap. Gerakan anggun, seimbang , tidak loyo. Umur jantan minimal 2 tahun, betina minimal 3 tahun. Betina lebih besar dibanding jantan, perutnya terlihat lebih besar dibanding punggung. Jantan sebaliknya lebih langsing dan perut rata jika dilihat dari punggung. Sirip induk jantan siap kawin akan muncul bintik-bintik putih.
Seekor induk betina berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan. Ini menjaga kalau jantan lagi tidak mut. Dengan menyediakan stok jantan lebih dari satu, kegagalan pemijahan bisa dihindari.
Tidak disarankan menggunakan induk yang paling bagus, karena keturunannya biasanya jelek. Anak keturunannya belum tentu sebagus induk. Pilih koi biasa saja, tetapi masih memiliki sifat-sifat unggul, seperti warna pekat. Kalau seleksi benih nanti bisa pilih mana yang terbaik.
Syarat Kolam Pemijahan Koi
Kolam pemijahan dibuat terpisah dengan kolam taman. Kolam pemijahan harus mempunyai pintu masuk dan pintu keluar air tersendiri. Seluruh kolam harus diplester dan dapat dikeringkan.
Luas kolam pemijahan bervariasi. Untuk kolam sempit boleh seluas 3-6 m2 dengan kedalaman 0,5 m. Lokasi kolam cukup mendapat sinar matahari, tidak terlalu berisik, terlindung dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan.
Sediakan juga kolam penetasan telur dan perawatan benih. Kolam penetasan, bentuknya bisa persegi panjang atau bulat. Kalau bulat diameter 1,5 sampai 2 m.
Tambah satu kolam lagi jika ada, yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami dipakai untuk mensuplai pakan benih jika kuning telurnya telah habis. Kedalaman kolam sekitar 30 cm. Luas kolam antara 6-10 m2, cukup memadai.
Dinding kolam bisa dilapis vinil yaitu bahan yang biasa untuk membuat bak fiberglass. Dengan lapisan vinil, kolam-kolam tersebut lebih terjamin kebersihannya dan efek dari semen bisa dihilangkan.
Persiapan Kolam Koi
Kolam dikeringkan dibawah terik matahari, pintu masuk dipasang saringan untuk mencegah telur yang mungkin hanyut.
Biasanya koi akan bertelur dibawah tanaman atau bahan apa saja yang bisa dipakai untuk menempelkan telur. Oleh karena itu sediakan penempel telur yang memadai agar telur koi bisa selamat.
Penempel telur bisa menggunakan kakaban, yang dipakai untuk memijah ikan mas. Kakaban dibuat dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu dan dipaku. Kakaban yang baik terbuat dari ijuk panjang dan rata, panjang 120 cm lebar 40 cm. Jumlah kakaban sesuaikan dengan besar induk betina, 4-6 buah untuk setiap 1 kg induk betina.
Agar bisa mengapung, kakaban disusun di atas sepotong bambu yang masih utuh. Diatas kakaban diberi bilah bambu dan diikat agar kumpulan kakaban tidak tercerai-berai ketika pasangan induk memijah. Sebelum dipasang, kakaban dibersihkan, dicuci, dan dibilas agar terbebas dari lumpur.
Kakaban dipasang setelah kolam diisi air. Air selalu mengalir ke kolam pemijahan untuk merangasang pasangan koi untuk memijah. Selain kakaban tempat penempel telur bisa menggunakan tanaman air seperti Hydrilla disusun atau potongan tali rafia sebagai pengganti ijuk.
Pelaksanaan Pemijahan Ikan Koi
Induk dimasukkan sekitar pukul 16.00 dan akan mulai memijah tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan diikuti induk jantan di belakang. Makin lama gerakan mereka makin seru. Induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telur dengan sesekali meloncat ke udara. Aktifitas betina ini segera diikuti jantan dengan mengeluarkan cairan sperma.
Telur-telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban atau bahan penempel telur lain dan sulit lepas. Juga ada sebagian telur jatuh ke dasar kolam. Perkawinan selesai pada pagi hari. Segera Induk dipisah dari telurnya. Jika terlambatm telur bisa habis dimakan induknya.
Ada dua cara untuk memisahkan induk dari telur yang dihasilkan. Pertama, dengan memindahkan induk dari kolam pemijahan dan tetap membiarkan telur menetas di kolam tersebut. Cara kedua dengan memindah telur ke kolam penetasan. Cara pertama lebih praktis karena lebih menghemat kolam.
Untuk mencegah agar tidak terserang jamur, telur-telur direndam dulu dalam larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000 selama 15 menit sebelum ditaruh di kolam penetasan. Ketika akan merendam telur-telur ini, sebaiknya kakaban digoyang-goyangkan pada air agar kotoran yang mungkin menutupi telur bisa terlepas.
CARA MENANAM MANGGA DALAM POT
Posted By: Unknown - 02.47.00
Tanaman buah dalam pot (tabulampot) mangga termasuk eksklusif, karena relatif sulit dibuahkan. “Tak semua hobiis bisa melakukannya”. Oleh karena itu ia menjadi tabulampot kebanggaan.
Varietas
Hampir semua varietas dapat dibuahkan dalam pot. Namun, masing-masing varietas mempunyai perbedaan dalam kecepatan masa berbuah, produksi buah, bentuk tajuk dan tingkat kesulitan. Sebaliknya dipilih varietas yang mudah berbuah, mudah dirawat, bertajuk kompak dan produktif. Contoh manalagi kecil, apel, nangklangwan, okyong dan namdokmai. Ini dapat dibuahkan sejak umur 2,5 tahun, selain itu jumlah buah juga relatif banyak sehingga penampilan menarik. Sedangkan arumanis, gedong, golek dan gedong gincu, baru bisa dibuahkan setelah berumur 3-4 tahun sejak okulasi. Buahnya tak sebanyak apel, manalagi kecil atau dokmai, tetapi berpenampilan eksotik.
Bahan Tanaman
Untuk mempercepat berbuah, pilih bibit hasil perbanyakan vegetatif (bukan dari biji), berukuran besar dan telah berumur 1,5-2 tahun. Diameter batang utama 4-5 cm, bentuk tajuk seimbang dengan cabang dan ranting yang kokoh serta cukup tua. Dengan kondisi itu batang cukup kuat menyangga cabang dan ranting di atasnya apabila berbuah.
Media Tanam
Mangga menyenangi media berstruktur remah, berbutir-butir, gembur dan kaya unsur hara. Media juga harus porous, cukup ringan agar mudah dipindahkan serta bebas dari hama dan penyakit. Komposisi bahan yang digunakan adalah merupakan campuran dari tanah, pupuk kandang/kompos dan arang sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1.
Pot yang Digunakan
Banyak jenis pot atau wadah tanaman yang dapat dipakai. Sebaiknya pilih yang ringan, tidak mudah pecah, berbentuk normal dan serasi dengan tanaman. Dipasaran wadah yang memenuhi syarat cukup banyak, yaitu mulai dari pot plastik tahan pecah, pot semen, drum hingga pot kayu. Dasar pot harus dilubangi, ukuran lubang 1-2 cm sejumlah 4-6 buah. Selain itu agar pembuangan air lancar, pot harus memiliki kaki atau dapat juga diganjal dengan batu bata atau batako.
Penanaman Bibit
Mula-mula isi dasar pot dengan serutan gergaji atau pecahan batu bata/genting hingga setebal 5-10 cm. itu untuk menjamin kelancaran drainase dan aliran udara. Setelah itu masukan campuran media kedalam pot secara merata, hingga mencapai separuh pot. Masukan tanaman setelah polibagnya dibuka, dengan posisi tanaman tepat di bagian tengah. Ruang-ruang kosong di sekeliling bola akar diisi lagi dengan media campuran sampai mendekati permukaan atas pot, usahakan bidang bekas okulasi atau sambungan masih menonjol 10-15 cm di atas permukaan media, selanjutnya siram media tanaman dengan air.
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman sangat penting dilakukan untuk menjamin pertumbuhan dan pembuahan mangga yaitu penyiraman, pemangkasan, pemupukan, perangsangan pembuahan dan pengendalian hama/penyakit.
UNDANG-UNDANG MITRA BISNIS
Posted By: Unknown - 02.37.00
Dalam pelaksanaan kemitraan tidak bisa sembarangan saja penerapannya saat ini, karena semua hal tentang kemitraan sekarang diatur dalam UU No.41 Tahun 2014, Perpres No.48 Tahun 2013,PP No.6 Tahun 2013 serta PP No.17 Tahun 2013.
Dalam undang-undang No.41 Tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan pasal 31 disebutkan pada ayat 1. peternak dapat melakukan kemitraan usaha di bidang budidaya ternak berdasarkan perjanjian yang saling memerlukan, memperkuat, menguntungkan, menghargai, bertanggung jawab, ketergantungan dan berkeadilan. Ayat 2. Kemitraan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dilakukan: antar peternak, antara peternak dan perusahaan peternakan, antara peternak dan perusahaan di bidang lain, dan antara perusahaan peternakan dan pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan.
Pada peraturan presiden RI No.48 Tahun 2013 tentang budidaya hewan peliharaan yang di atur dalam bagian kelima berisi mengenai kerjasama dan kemitraan budidaya hewan peliharaan. Pasal 18 disebutkan penyelenggara budidaya hewan peliharaan dapat melakukan kerjasama dengan pihak asing untuk menyelenggarakan budidaya hewan peliharaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait.
Pasal 19 ayat 1. penyelenggara budidaya hewan peliharaan dapat melakukan kemitraan dalam menyelenggarakan budidaya hewan peliharaan. Ayat 2 disebutkan kemitraan budidaya hewan peliharaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan berdasarkan perjanjian yang saling memerlukan, memperkuat, menguntungkan dan berkeadilan.
Pada peraturan pemerintah RI No.6 Tahun 2013 tentang pemberdayaan peternak diatur dalam Bab V, pasal 19 ayat 1 disebutkan untuk meningkatkan pendapatan peternak, sinergi dan daya saing usaha diperlukan kemitraan usaha yang dapat dilakukan antara peternak, antara peternak dengan perusahaan peternakan dan antara peternak perusahaan di bidang lain. Ayat 2 kemitraan usaha sebagaimana dimaksud ayat 1 dapat dilakukan paling sedikit dalam bentuk bagi hasil, sewa atau inti plasma.
Dalam pasal 20 ayat 1 disebutkan kemitraan sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 harus dibuat dalam bentuk perjanjian tertulis. Ayat 2, perjanjian sebagaimana dimaksud paling sedikit memuat harga dasar sapronak dan/ atau harga jual ternak, jaminan pemasaran, pembagian keuntungan dan resiko usaha, serta mekanisme pembayaran. Pada ayat 3 disebutkan mekanisme pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dilakukan untuk memberikan jaminan hak pembayaran.
Serta aturan lain mengikat ialah diatur dalam peraturan pemerintah RI No.17 Tahun 2013 Tentang Pelaksanaan UU No.20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, kecil dan menengah, dimana pada bagian ketiga Pasal 31 disebutkan bahwa KPPU melakukan pengawasan pelaksanaan kemitraan. Dalam melakukan pengawasannya, KKPU berkoordinasi dengan instansi terkait.
Rabu, 24 Agustus 2016
MENANAM BUAH KELENGKENG
Posted By: Unknown - 18.58.00
Budidaya Tanaman Kelengkeng Pada Kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi bagi sobat semuanya mengenai Budidaya Kelengkeng. Perhatikan informasi yang kami sampaikan dibawah ini sebagai pengetahuan anda semua dalam berbudidaya. Semoga dapat bermanfaat dan sebagai motivasi untuk anda dalam berusaha.
buah kelengkeng adalah buah yang harganya relative mahal. Banyak orang tertarik untuk membudidayakannya di rumah. Buah ini memiliki cirri khas rasa yang manis. Ada orang yang menyebutnya kelengkeng dan ada juga yang menyebutnya lengkeng. Buah ini memiliki kulit yang keras dan biji didalamnya. Bauh ini mirip dengan buah rambutan.
Kelengkeng merupakan tanaman keras mempunyai batang dan kayu yang kuat, sistem perakaran sangat luas dan mempunyai akar tunggang yang sangat dalam (terutama tanaman lengkeng yang berasal dari biji), sehingga sangat tahan terhadap kekeringan dan tidak mudah roboh. lengkeng dari biji bisa tahunan untuk bisa berbuah itupun kalau kita beruntung dan menanam 2 pohon ( satu pohon laki dan satu pohon perempuan.
TeknisBudidaya Buah Kelengkeng
Syarat Tumbuh
Kelengkeng lebih cocok ditanam di dataran rendah antara 200-600 m dpl yang bertipe iklim basah dengan musim kering tidak lebih dari empat bulan. Air tanah antara 50-200 cm. Curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun dengan 9-12 bulan basah dan 2-4 bulan kering. Sementara tanaman led lebih senang pada dataran tinggi antara 900-l.000 m dpl.
Jenis-jenis unggulan Pohon Lengkeng Bangkok, diantaranya :
1. DiamondRiver
Lengkeng Unggul Diamond River berasal dari Cina dan banyak dibudidayakan di Malaysia. Ciri-cirinya :
- Daun hijau cerah, panjang 10cm, lebar 3-4 cm
- Tepi daun bergelombang
- Cabang mudah terbelah
- Daging tebal, berair dan beraroma
- Dapat berbuah saat umur 8-12 bulan
- Produktivitas 10-20/pohon dari pohon berumur 2 tahun
2. PingPong
Lengkeng Ping Pong memiliki tajuk dan daun yang unik. Dahannya cenderung memanjang, lentur dan menjulur kesegala arah. Ciri-cirinya :
Daun oval, panjang 11 cm, lebar 4 cm
Tepi daun melengkung
Batang cenderung menggelancir
Buah seukuran bola pingpong, daging tipis, biji besar, beraroma
Dapat berbuah saat berumur 8 - 12 bulan
Produktivitas 1 kg/pohon dari pohon yang berumur 7 - 8 bulan
3. Kristal
Ciri-cirinya :
- Daun kurus panjang 19- 23 cm, lebar 5-6 cm, hijau muda
- Tajuk menjuntai kebawah, batang seperti terkulai lemas
- Daging buah tebal 4 - 5 cm
- Produktivitas 35 - 48 kg/ pohon dari pohon yang berumur 3 tahun
4. Aroma Durian
Ciri-cirinya:
- Daun lurus, kaku dan hijau tua
@ Tajuk kokoh, tidak menjuntai
@ Daging tebal, biji kecil, kering, kulit putih
@ Daging berbuah saat berumur 8 - 12 bulan
@ Produktivitas 2.5 kg / pohon dari pohon yang berumur 1.5 tahun.
Pemilihan Bibit
Perbanyakan tanaman dilakukan dengan cangkok dan okulasi. Perbanyakan dengan biji tidak dianjurkan karena umur berbuahnya cukup lama (lebih dari 10 tahun). Selain itu, bibit dari biji sering tumbuh menjadi lengkeng jantan yang tidak mampu berbuah. Bibit okulasi/cangkokan mulai berbuah pada umur 4 tahun. Namun kini dengan teknik dan cara yang terampil hasil olahan bibit lengkeng sudah dapat belajar berbuah mulai dari umur 6 bulan dan rata-rata pada umur 1 tahun sudah bisa dipanen hasilnya. Budidaya lengkeng relatif sangat mudah dalam pengolahan dan pemeliharaanya.
Pengolahan Media Tanam
Pada dasarnya sama dengan yang diterapkan pada skala rumah tangga. Hanya di sini, penggunaan pupuk kandang dapat perhatian lebih, dimana di tahap awal penanaman pemberian pupuk kandang penting untuk diterapkan di media tanam. Kandungan unsur yang terurai dalam hara, berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan tanaman. Selebihnya media pasir, tanah liat, dan sekam bisa dikombinasikan. Jarak penanaman pada Budidaya Lengkeng, jarak tanam sekitar 8 m x 10 m (atau bisa kurang), lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20 kg.
Pemeliharaan
Setelah tanaman kelengkeng dipindahkan dalam pot, langkah selanjutnya adalah perawatan harian yang meliputi penyiraman, pemupukkan, pencahayaan, atau pemangkasan apabila jika pohon sudah mulai besar dan siap berbuah. Selain itu penggantian media tanam juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali, hal ini bertujuan agar tanaman lengkeng tetap produkif karena mendapatkan nutrisi dari media tanam yang baru. Penggantian media tanam tidak seluruhnya, akan tetapi disisakan media tanam yang sebelumnya untuk ditambah dengan media tanam yang baru.
Penyiraman bibit yang baru ditanam memerlukan banyak air. Oleh karena itu tanaman perlu disiram pada pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan secukupnya dan air jangan sampai menggenangi tanaman. Penggemburan diusahakan agar media tanam tidak memadat karena akan menghambat pertumbuhan akar. Pemadatan media biasanya terjadi karena penyiraman yang berlebihan. Setelah itu, lakukan penggemburan dengan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan sampai merusak akarnya.Pemeliharaan penting lainnya adalah pemangkasan cabang yang tidak produktif dan ranting-ranting yang menutup kanopi. Dengan demikian, sinar matahari dapat masuk merata ke seluruh bagian cabang. Tumbuhan parasit (benalu) harus cepat dibuang. Tanaman kelengkeng termasuk mudah tumbuh, tetapi sukar berbunga. Oleh karena itu, diperlukan stimulasi pembungaan dengan jalan mengikat kencang batang yang berada satu meter di atas permukaan tanah. Batang dililit melingkar sebanyak 2-3 kali dengan kawat baja. Biasanya tanaman ini berbunga pada bulan Juli-oktober. Buah matang lima bulan setelah bunga mekar. Namun itu tergantung pengolahan dan pemeliharaan tanaman, terbukti tanaman lengkeng yang saya olah dalam drum dapat berbuah tidak mengenal musim.
Hama dan Penyakit
Hama yang biasa menyerang tanaman lengkeng adalah serangga pengisap buah (Tessaratomajavanica). Kelelawar merupakan binatang hama yang sering merusak buah yang matang. Penyakit yang sering menyerang saat musim hujan adalah mildu seperti yang menyerang tanaman rambutan. Untuk mencegah serangan kelelawar, pentil buah dibrongsong dengan brongsong yang dibuat khusus.
Panen dan Pasca Panen
Lengkeng termasuk buah non-klimakterik sehingga harus dipanen matang di pohon karena tidak dapat diperam. Pemanenan buah dilakukan saat pagi hari untuk mengurangi penguapan air dari buah dan menghindari panas karena sengatan matahari. Panen saat hari hujan juga sebaiknya dihindari. Kerusakan buah saat panen dapat mempercepat proses pembusukan buah, karena itu proses pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati.Pemanenan dilakukan dengan alat yang dapat memotong tangkai rangkaian buah. Alat panen berupa gunting bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur dari bawah. Tanda-tanda buah matang adalah warna kulit buah menjadi kecokelatan gelap, licin, dan mengeluarkan aroma. Rasanya manis harum, sedangkan buah yang belum matang rasanya belum manis. Pemasaran buah lengkeng kini sangat gampang karena stok lengkeng di pasar tradisional maupun pasar modern masih kekurangan. Peminat buah lengkeng juga sangat banyak, karena lengkeng merupakan salah satu buah yang sangat lezat.
MENANAM BUAH ANGGUR
Posted By: Unknown - 07.52.00Buah Anggur atau nama ilmiahnya Vitis vinifera atau kalau bahasa inggrisnya disebut grape bukan wine merupakan tanaman asli di daerah sub tropis. Namun anggur bisa juga dibudidayakan di daerah tropis seperti di Indonesia. Anggur termasuk tanaman yang cukup mudah dibudidayakan. Bahkan di beberapa daerah sudah menjadi sentra perkebunan anggur. Nah saat ini kita coba bahas bagaimana bertanam anggur di halaman rumah atau di pekarangan rumah yang lahannya terbatas. Karena Anggur adalah tanaman merambat dan ukurannya juga tidak sebesar pohon mangga, otomatis untuk hanya memerlukan lahan yang sedikit saja, ukuran 50 x 50 x 50 cm sudah cukup untuk setiap pohon. Anggur umunya bisa tumbuh dan berbuah dengan baik di daerah-daeraah yang musim keringnya panjang seperti di sentra anggur probolinggo jawa timur yang panas. Bibit Anggur Bibit anggur sangat mudah didapatkan. Anda bisa menghubungi penjual tanaman hias di kota anda, dan bisa pesan bibit anggur dengan harga yang terjangkau. Saat ini bibit anggur hijau dan merah cukup terjangkau harganya, sekitar Rp 10.000 s/d 15.000 per pohon. Penyiapan Lahan Untuk membudidayakan tanaman anggur, kita mulai dengan pembuatan media tanaman berupa pembuatan lubang 50 x 50 x 50 cm yang dibiarkan 2-3 minggu, diisi tanah, pasir dan pupuk kandang dengan komposisi 1:1:2. Pada beberapa lokasi, Tanaman anggur paling baik ditanam pada bulan April-Juni, bibit tananam anggur di polybag dibuka pelan-pelan dengan silet atau gunting lalu dimasukkan ke tanah hingga rata dengan tanah. Pembukaan polybag harus pelan-pelan dan jangan sampai merusak akar tanaman anggur. Tanaman anggur memang membutuhkan air namun jangan sampai terjadi genangan air. Sejak awal pertumbuhan disiram 2 kali sehari, kecuali hujan, dan sebulan sebelum dipangkas, penyiraman agar dihentikan. Dua-tiga hari setelah dipangkas, tanaman disiram air lagi sebanyak-banyaknya. Seminggu sebelum penen, pengairan dihentikan dan 4 hari sebelum panen harus segera diairi lagi hingga tanahnya cukup basah. Setelah tanaman berumur satu tahun, tunas cabang pokok disebut cabang primer dipangkas dan disisakan 0,5 meter. Tunas cabang sekunder menghasilkan cabang tersier yang tumbuh bersama bunga yang selanjutnya menghasilkan buah. Bersamaan dengan pemangkasan, semua daun dihilangkan/dipotong. Tunas-tunas tersier diatur agar bentuknya seperti sirip. Hingga tanaman berumur 1 tahun, dipupuk dengan pupuk yang berunsur N (urea), dilakukan setiap 10 hari sekali sampai berumur 3 bulan, pemupukan 10 gram/pohon. Selanjutnya, tanaman 3-6 bulan butuh 15 gr/pohon setiap 15 hari sekali, 6-12 bulan butuh 50 gr/pohon setiap 30 hari sekali. Setelah tanaman berumur 4 tahun, pemupukan diberikan setahun sekali menjelang pemangkasan pembuahan. Beberapa hal yang juga patut diperhatikan dalam pembudidayaan tanaman anggur, bulan Maret-April biasanya buahnya sedikit karena tidak sedang musim bunga, Juli-Agustus biasanya buahnya banyak, dalam memotong cabang subur ditinggalkan 4-10 mata tunas. Cabang yang dipangkas harus meneteskan air, bila tidak pemangkasan ditunda. Selain itu, tunas yang tumbuh di atas bunga sebaiknya dipangkas, bila buhnya sudah besar sebesar biji asem, sebaiknya dilakukan penjarangan sebanyak 40-50 persen. Agar buah tak diserang hama, buahnya sebaiknya dibungkus dengan kertas semen atau kantong plastik transparan. Buah siap panen setelah pemangkasan bunga 105- 110 hari.
MENANAM MELON
Posted By: Unknown - 06.29.00Melon merupakan salah satu tanaman dari suku Cucurbitaceae atau labu-labuan. Di Indonesia buah melon termasuk buah yang memiliki banyak peminat. Harga buah melon dipasaran tergolong tinggi, dibanding harga rata-rata buah sejenis. Meskipun mahal, buah melon memiliki pasar yang cukup bagus. Rasanya yang segar, manis dan memiliki aroma harum yang khas membuat buah yang satu ini tetap disukai meskipun harus ditebus dengan harga yang tidak murah. Bagi anda yang memiliki lahan luas, melon bisa menjadi pilihan untuk dibudidayakan secara komersial. Berbudidaya melon memiliki potensi yang bagus mengingat harga jualnya yang tinggi, masa panen yang cepat, dan mudah dalam menjualnya. Selain itu tanaman melon juga merupakan tanaman yang tidak kenal musim karena bisa dibudidayakan kapan saja. Bagi anda yang tidak memiliki lahan luas anda bisa menanam melon dengan memanfaatkan pot atau polybag. Cara ini merupakan upaya untuk menyalurkan hobi berkebun anda yang hanya memiliki sedikit lahan. Pot atau polybag merupakan wadah media tanam yang praktis, mudah dipindahkan, bisa diletakkan pada tempat sempit dan harganya terjangkau. Menanam melon dalam pot atau polybag sebenarnya tidak sulit dan tidak membutuhkan pengetahuan khusus, yang dibutuhkan hanyalah ketelatenan dan keseriusan anda dalam berkebun. Jika dibudidayakan dengan benar, tanaman melon dalam pot/polibag memiliki potensi hasil yang tidak kalah dengan tanaman melon konvensional. Meskipun hanya untuk konsumsi sendiri dan bukan unutuk dikomersilkan, menanam melon dalam pot dipekarangan memiliki beberapa keuntungan yaitu sebagai berikut ; 1). Membuat pekarangan jadi lebih hijau dan asri 2). Sebagai sarana refreshing gratis 3). Tidak perlu membeli melon dengan harga mahal karena di kebun anda sudah tersedia 4). Mengkonsumsi melon hasil tanaman sendiri lebih memuaskan daripada buah melon yang diperoleh dengan membeli 5). Jika tidak habis dikonsumsi anda bisa menjualnya dan mendapatkan keuntungan Syarat Menanam Melon Menggunakan Pot / Polybag Meskipun menanam melon dalam pot itu mudah, namun dalam praktekknya juga tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan agar tanaman anda bisa tumbuh optimal. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menanam melon dalam pot adalah sebagai berikut ; 1). Tanaman melon membutuhkan sinar matahari penuh sepanjang hari, minimal 8 jam sehari. Oleh sebab itu hindari meletakkan pot/polybag pada tempat yang ternanungi. 2). Media tanam dalam pot/polybag cenderung mudah padat, sedangkan tanaman melon menghendaki media yang gembur. Gunakan komposisi media tanam yang pas agar tanaman melon bisa tumbuh optimal. 3). Tanaman melon memiliki perakaran yang panjang dan banyak, hindari menggunakan wadah/pot/polybag yang berukuran kecil. 4). Tanaman melon membutuhkan media tanam yang subur dan mengandung banyak unsur hara. Mengingat media dalam pot terbatas, gunakan media tanam yang mampu memberikan asupan nutrisi bagi tanaman. 5). Tanaman melon sangat membutuhkan air, tetapi tidak menyukai media yang terlalu basah atau becek. Siram tanaman seperlunya dan kondisikan media tanam selalu dalam keadaan lembab tetapi jangan sampai kelebihan air. Tahapan-tahapan Menanam Melon Dalam Pot / Polybag 1. Persiapan Media Tanam Melon Dalam Pot/Polybag > Media tanam melon dalam polybag harus gembur dan banyak mengandung unsur hara. Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah, pupuk kandang, sekam bakar/arang sekam dan sekam mentah. Dengan perbandingan 3 : 2 : 1 : 1, aduk semua media tanam hingga tercampur rata. > pH ideal untuk tanaman melon adalah 6 – 7. Ukur media tanam menggunakan pH meter, jika pH dibawah 6 tambahkan kapur dolomit dan campurkan merata dengan media tanam. > Untuk media tanam pilihlah tanah topsoil (tanah lapisan atas) atau menggunakan tanah dekat pembakaran sampah. Jika ada akan lebih baik lagi menggunakan tanah yang ada dibawah rumpun bambu. > Bersihkan tanah dari sisa-sisa akar, sampah atau bahan-bahan organik lainnya. > Media tanam yang sudah dicampur jangan langsung ditanami, biarkan dulu ditempat yang terlindung dari hujan kurang lebih 5 hari agar media dingin. 2. Persiapan Pot atau Polybag Wadah media tanam bisa menggunakan apa saja, bisa polybag, pot atau menggunakan barang-barang bekas seperti jerigen atau kaleng bekas. Tanaman melon memiliki sistem perakaran yang panjang dan banyak, agar tanaman bisa tumbuh dengan baik gunakan pot yang berukuran besar, minimal berdiameter 40 cm. 3. Persiapan Bibit Melon Dalam Pot / Polybag> Benih melon bisa diperoleh di toko pertanian, namun jika hanya membutuhkan sedikit benih bisa dibeli online. Banyak penjual benih online yang melayani pembelian benih eceran sesuai dengan kebutuhan. > Benih melon bisa ditanam langsung atau disemai terlebih dahulu. Untuk menyemai benih melon siapkan media semai, yaitu campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1. > Masukkan media semai kedalam pot tray atau polybag berukuran kecil. > Rendam benih melon menggunakan air hangat kuku selama kurang lebih 2 jam. > Kemudian tiriskan dan disimpan menggunakan kertas koran yang dibasahi. > Masukkan kertas koran yang berisi benih melon kedalam kantong plastik hitam, simpan ditempat yang gelap dan hangat selama kurang lebih 24 jam. > Jika sudah berkecambah, masukkan benih ke dalam polybag semai atau pot tray. Lubangi media semai terlebih dahulu, kemudian masukkan benih dengan posisi calon akar dibawah. Hati-hati saat memasukkan benih ke media semai, jangan sampai kecambah patah atau rusak. > Sekitar seminggu kemudian bibit melon sudah siap dipindahkan ke media pembesaran (media tanam) 4. Cara Menanam Bibit Melon > Bibit melon yang sudah berumur 1 minggu siap untuk dipindah tanam. > Buat lubang tanam sesuai dengan ukuran pot semai, lepaskan pot semai dengan hati-hati dan tanam 1 bibit 1 lubang tanam. > Untuk menghindari kematian bibit, penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari. > Siram media tanam secukupnya agar bibit tidak layu atau stres. > Bibit yang baru ditanam bisa langsung diletakkan dibawah sinar matahari langsung. 5. Pemeliharaan Tanaman Melon dalam Pot/Polybag Setelah selesai penanaman, tahap selanjutnya adalah melakukan pemeliharaan dan perawatan agar tanaman melon tumbuh dan berkembang dengan baik. Beberapa kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang perlu dilakukan pada tanaman melon dalam pot/polybag adalah sebagai berikut ; > Pemasangan ajir, ajir atau lanjaran sebaiknya segera dipasang setelah penanaman selesai atau sebelum penanaman dilakukan. Ajir dipasang dengan cara ditancapkan ke media tanam atau dipasang diluar pot. > Penyiraman, tanaman melon sangat membutuhkan air. Siram media tanam dengan air seperlunya, jangan berlebih. > Penyiangan, cabut rumput atau gulma liar yang tumbuh pada media tanam. 6. Pemangkasan dan Pemilihan Buah > Pemangkasan dilakukan agar tanaman melon dapat menghasilkan buah dengan ukuran maksimal. > Bagian tanaman yang dipangkas adalah cabang/tunas pertama hingga tunas keenam. Daun-daun tua yang menguning dan terserang penyakit juga harus dipangkas. > Calon buah yang dipelihara adalah yang terdapat pada cabang/tunas ke 7 – 12. > Pilih calon buah yang memiliki ukuran dan bentuk paling bagus untuk dibesarkan, sedangkan calon buah yang lain dibuang. > Dalam satu tanaman dapat dipelihara 2 – 3 buah untuk dibesarkan, tergantung kondisi tanaman. 7. Pemupukan Susulan Tanaman Melon Dalam Pot/Polybag Pemupukan susulan adalah pemberian pupuk yang dilakukan setelah tanaman melon ditanam hingga mendekati waktu panen. Pemupukan susulan dilakukan untuk memenuhi asupan nutrisi bagi tanaman. Jenis pupuk yang digunakan untuk tanaman melon dalam pot atau polibag adalah pupuk NPK 16:16:16 dan pupuk KNO3. Pemupukan bisa dilakukan dengan cara ditaburkan atau dilarutkan dengan air terlebih dahulu kemudian dikocorkan. Berikut ini dosis dan waktu pemupukan tanaman melon : 1). Pupuk susulan I : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 14 hari setelah tanam. Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman. 2). Pupuk susulan II : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 24 hari setelah tanam. Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman. 3). Pupuk susulan III : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 34 hari setelah tanam. Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman. 4). Pupuk susulan IV : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 44 hari setelah tanam. Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman. 5). Pupuk susulan V : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 54 hari setelah tanam. Gunakan pupuk KNO3 dengan dosis 5 gram/tanaman. 6). Pupuk Daun : Untuk memenuhi kebutuhan unsur hara mikro semprotkan pupuk daun setiap 1 minggu sekali 8. Pengendalian Hama dan Penyakit Untuk skala hobi sebaiknya pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara mekanis atau menggunakan pestisida nabati. Jika diperlukan, gunakan insektisida untuk mengendalikan hama dan gunakan fungisida untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur. Aplikasi dilakukan dengan penyemprotan yang dilakukan pada pagi hari, ulangi setiap 4 – 5 hari sekali atau disesuaikan dengan kondisi. 9. Pemanenan Buah melon bisa dipenen ketika tanaman berumur kurang lebih 90 hari setelah tanam. Ciri-ciri buah melon yang sudah siap dipanen antara lain buah sudah mengeluarkan aroma harum khas buah melon, serat jala yang terdapat pada permukaan kulit buah kelihatan kasar dan jelas, terdapat retakan-retakan kecil pada kulit buah sekitar tangkai, warna kulit hijau kekuningan dan daun-daun tanaman sudah mengering.
PENGGUNAAN EM4
Posted By: Unknown - 06.05.00
EM4 PERIKANAN & TAMBAK Keuntungan dan Manfaatnya EM4 * Memfermentasikan sisa pakan, kotoran, cangkang udang didasar tambak. * Mengurangi gas-gas amoniak, metan dan hidrogen sulfida * Meningkatkan oksigen terlarut (DO) dan air menjadi bersih sehingga tidak diperlukan pengganti air berulang-ulang. * Meningkatkan Daya Tahan tubuh udang dan ikan, sehingga mengurangi pemakaian antibiotik. * Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi udang dan ikan . * Mengurangi biaya produksi. * Menumbuhkan plankton/pakan alami. * Aman untuk lingkungan. CARA APLIKASI EM4 UNTUUK PERIKANAN & TAMBAK 1. Pada saat pengolahan tanah dasar tambak, berikan kompos fermentasi sebanyak 1-3 ton per hektar. 2. Kemudian siramkan larutan EM4 sebanyak 6-8 liter per hektar dan biarkan biarkan selama 1 Minggu. 3. Genangkan selama 1 Minggu dengan ketinggian air 60-100 cm untuk memberikan kesempatan perkembangbiakkan plankton sebelum bibit udang/ikan ditebar. 4. Selama masa pertumbuhan udang dan ikan, berikan EM4 sebanyak 6-8 liter per hektar/minggu. 5.Tambahkan EM4 sebanyak 6-8 liter/Ha jika stress yang lebih berat pada udang dan ikan. 6. Untuk ikan hias dalam aquarium, tuangkan EM4 sebanyak 10cc/minggu (volume aquarium +1M3) 7. Untuk ikan kolam air deras dan keramba/ jala terapung, sebaiknya penggunaan EM4 dicampurkan pada pakan ikan dengan dosis 10cc/kg pakan Pada Masa Pemeliharaan setelah benur berumur 1 bulan, siramkan EM4 sebanyak 1-3 pmm/minggu/ha atau pada saat penggantian air sesuai dengan kondisi air. EM4 PETERNAKAN * Mencegah bau tidak sedap pada kandang dan tempat pembuangan kotoran ternak. * Menekan/ mengurangi perkembangan lalat dan serangga ternak. * Memperbaiki kesehatan ternak. * Mengurangi Stress. * Memperbaiki mutu daging ternak. * Memperbaiki kesuburan ternak. * Mengurangi jumlah kematian ternak. * Dapat digunakan untuk semua jenis ternak. CARA APLIKASI EM4 UNTUK TERNAK 1. AIR MINUM a. Unggas (Ayam, Bebek, Burung, dll) -DOC,DOD,DOQ ; 1/4 s/d 1/2 cc per liter air diberikan Setiap hari -Dewasa ; 1 s/d 2cc per liter air diberikan Setiap hari b.Ruminanceae ( kambing, sapi, kuda, dll) -Muda ; 1/2 cc s/d 1 cc per liter air diberikan Setiap hari. -Dewasa ; 1 s/d 2 cc per liter air diberikan Setiap hari. 2. PAKAN a. Pakan Kering Campurkan 10 ml EM4 secara merata pada 1 kg pakan kering. b. Pakan Basah Tuangkan 30 ml EM4 kedalam ember volume 10 liter yang sudah berisi pakan basah. c. Pakan alternatif pakan alami awet dan sehat berikan pakan alternatif Setiap hari sekitar 10 % dari berat badan ternak dan dapat juga dicampurkan dengan konsentrat maksimal sebanyak 10%. 3. SANITASI KANDANG, AIR MADI TERNAK DAN LIMBAH TERNAK Larutkan 1 liter EM4 kedalam 100 liter air kemudian semprotkan/ siramkan ke seluruh kandang dan tubuh ternak. 4. Pencegahan : larutkan 10 ml jamu ternak ke dalam 1 liter air diberikan 3 hari berturut-turut selama seminggu. Pengobatan: Larutkan 10-90 ml jamu ternak kedalam 1 liter air diberikan Setiap hari selama seminggu.
EM4 PERIKANAN & TAMBAK Keuntungan dan Manfaatnya EM4 * Memfermentasikan sisa pakan, kotoran, cangkang udang didasar tambak. * Mengurangi gas-gas amoniak, metan dan hidrogen sulfida * Meningkatkan oksigen terlarut (DO) dan air menjadi bersih sehingga tidak diperlukan pengganti air berulang-ulang. * Meningkatkan Daya Tahan tubuh udang dan ikan, sehingga mengurangi pemakaian antibiotik. * Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi udang dan ikan . * Mengurangi biaya produksi. * Menumbuhkan plankton/pakan alami. * Aman untuk lingkungan. CARA APLIKASI EM4 UNTUUK PERIKANAN & TAMBAK 1. Pada saat pengolahan tanah dasar tambak, berikan kompos fermentasi sebanyak 1-3 ton per hektar. 2. Kemudian siramkan larutan EM4 sebanyak 6-8 liter per hektar dan biarkan biarkan selama 1 Minggu. 3. Genangkan selama 1 Minggu dengan ketinggian air 60-100 cm untuk memberikan kesempatan perkembangbiakkan plankton sebelum bibit udang/ikan ditebar. 4. Selama masa pertumbuhan udang dan ikan, berikan EM4 sebanyak 6-8 liter per hektar/minggu. 5.Tambahkan EM4 sebanyak 6-8 liter/Ha jika stress yang lebih berat pada udang dan ikan. 6. Untuk ikan hias dalam aquarium, tuangkan EM4 sebanyak 10cc/minggu (volume aquarium +1M3) 7. Untuk ikan kolam air deras dan keramba/ jala terapung, sebaiknya penggunaan EM4 dicampurkan pada pakan ikan dengan dosis 10cc/kg pakan Pada Masa Pemeliharaan setelah benur berumur 1 bulan, siramkan EM4 sebanyak 1-3 pmm/minggu/ha atau pada saat penggantian air sesuai dengan kondisi air. EM4 PETERNAKAN * Mencegah bau tidak sedap pada kandang dan tempat pembuangan kotoran ternak. * Menekan/ mengurangi perkembangan lalat dan serangga ternak. * Memperbaiki kesehatan ternak. * Mengurangi Stress. * Memperbaiki mutu daging ternak. * Memperbaiki kesuburan ternak. * Mengurangi jumlah kematian ternak. * Dapat digunakan untuk semua jenis ternak. CARA APLIKASI EM4 UNTUK TERNAK 1. AIR MINUM a. Unggas (Ayam, Bebek, Burung, dll) -DOC,DOD,DOQ ; 1/4 s/d 1/2 cc per liter air diberikan Setiap hari -Dewasa ; 1 s/d 2cc per liter air diberikan Setiap hari b.Ruminanceae ( kambing, sapi, kuda, dll) -Muda ; 1/2 cc s/d 1 cc per liter air diberikan Setiap hari. -Dewasa ; 1 s/d 2 cc per liter air diberikan Setiap hari. 2. PAKAN a. Pakan Kering Campurkan 10 ml EM4 secara merata pada 1 kg pakan kering. b. Pakan Basah Tuangkan 30 ml EM4 kedalam ember volume 10 liter yang sudah berisi pakan basah. c. Pakan alternatif pakan alami awet dan sehat berikan pakan alternatif Setiap hari sekitar 10 % dari berat badan ternak dan dapat juga dicampurkan dengan konsentrat maksimal sebanyak 10%. 3. SANITASI KANDANG, AIR MADI TERNAK DAN LIMBAH TERNAK Larutkan 1 liter EM4 kedalam 100 liter air kemudian semprotkan/ siramkan ke seluruh kandang dan tubuh ternak. 4. Pencegahan : larutkan 10 ml jamu ternak ke dalam 1 liter air diberikan 3 hari berturut-turut selama seminggu. Pengobatan: Larutkan 10-90 ml jamu ternak kedalam 1 liter air diberikan Setiap hari selama seminggu.
Selasa, 23 Agustus 2016
BUDIDAYA SEMANGKA
Posted By: Unknown - 20.29.00Semangka merupakan buah yang memiliki nama latin Citrullus lanatus, buah ini memiliki ciri rasa yang manis serta kandungan airnya yang sangat banyak, sehingga sangat nikmat di konsumsi di siang hari yang terik. Jika dilihat dari asal usul, buah ini berasal dari daerah Afrika bagian selatan dan masih termasuk ke dalam keluarga Cucurbitaceae atau tanaman yang bersifat menjalar seperti halnya melon, labu dan mentimun. Dari segi bisnis permintaan terhadap buah ini masih cukup banyak karena memiliki berbagai macam manfaat baik untuk konsumsi, kesehatan, kecantikan dan berbagai manfaat lainnya. Jika Anda tertarik untuk memulai budidaya Semangka, maka berikut kami tampilkan berbagai tips dan cara menanam semangka yang baik yang bisa Anda terapkan. 1. Syarat penunjang Semangka merupakan buah yang bukan berasal dari daerah tropis, sehingga agar hasil budidaya dan menanam dapat memiliki hasil yang optimal kita perlu untuk mengetahui beberapa media dan faktor yang menjadi syarat penunjang dalam pertumbuhan Semangka. Faktor yang pertama adalah suhu, suhu ideal untuk penanaman semangka berkisar diangka ± 25 derajat Celcius. Sementara curah hujan yang cocok rata-rata sekitar 40-50 mm/bulan, dengan intensitas penyinaran matahari merata selama satu hari penuh. Tanaman ini akan optimal hidup di daerah yang memiliki ketinggian sekitar 100-300 mdpl, namun juga tidak menutup kemungkinan untuk bisa hidup di daerah yang memiliki ketinggian di bawah 100 mdpl seperti dataran rendah, atau di dataran tinggi yang memiliki ketinggian diatas 300 mdpl. 2. Tahap Persiapan Ditahap ini Anda harus melakukan berbagai kegiatan dan menyiapkan berbagai bahan yang mencakup persiapan penanaman buah semangka. Persiapan yang pertama adalah lahan, Semangka bisa ditanam di lahan seperti kebun maupun bekas sawah, selama tanah itu memiliki pancaran sinar matahari dengan baik. Area lahan harus dibersihkan dahulu dari berbagai tanaman yang sebelumnya hidup di lahan tersebut, selain itu batu dan material keras lainnya juga perlu dibersihkan untuk memperlancar pertumbuhan semangka. Media lahan yang cocok untuk penanaman Semangka adalah tanah yang cukup gembur, memiliki kandungan bahan organik yang cukup serta tidak memiliki kandungan asam yang banyak. Tingkat keasaman tanah atau pH yang baik adalah ada diantara nilai 6 sampai dengan 6,7 pH. Jika kadar keasaman belum ideal bisa melakukan pengapuran dengan cara dan metode yang disarankan. Setelah tanah untuk media tanam siap, maka langkah selanjutnya membuat bedengan. Bedengan berfungsi untuk membuang membuang air melalui drainase yang telah disediakan serta membuat area jarak antara satu tanaman dengan tanaman lainnya menjadi teratur. Pembuatan bedengan dibuat melintang di area lahan tanam semangka, bentuk bedengan adalah baris tanaman ganda, sementara jumlah bedengan tergantung dari kebutuhan bedengan dan media tanam. Untuk ukuran bedengan memiliki lebar 7-8 meter serta tinggi bedengan setidaknya minimal sekitar 20 cm. Setelah bedengan berhasil dibuat langkah selanjutnya adalah pelubangan yang dilakukan sekitar satu minggu sebelum penanaman, jarak pelubangan pada area tanam adalah 20 sampai dengan 30 cm dari tepi bedengan. Sementara jarak antar lubang yang akan digunakan sebagai media tanam adalah sekitar 80-100 cm atau menyesuaikan dengan ukuran bedengan. Agar tanah dalam media tanam memiliki kandungan air yang cukup maka tanah perlu disiram dan direndam hingga ¾ tinggi bedengan sampai air bisa meresap masuk secara merata. 3. Tahap penanaman dan perawatan Setelah media tanam siap maka masukan bibit ke dalam lubang dengan hati-hati, ambil plastik bibit dengan perlahan, celah sisa memasukan bibit harus ditutup dengan tanah dan disiram dengan sedikit air agar tidak ada celah yang terbuka. Setelah bibit tertanam dalam jangka waktu 3-5 hari tanaman perlu untuk dipantau untuk menghindari adanya bibit yang tumbuh terlalu cepat atau bahkan mati, bibit yang mati segera diganti sementara bibit yang terlalu lebat agar dipotong daunnya yang tidak diperlukan. Banyaknya daun yang tumbuh secara cepat akan menutupi sinar matahari yang akan menutup ke bibit lainnya. Lalu lakukan juga penyiangan, perempalan dan pembubuhan agar tumbuh kembang semangka menjadi maksimal. Memberi pupuk juga merupakan sebuah keharusan dalam perawatan, ada beberapa pupuk yang harus diberikan sesuai dengan tingkat umur bibit semangka. - Pupuk pertama adalah pupuk daun yang di berikan saat tanaman berumur 7, 14, 21, 28 serta 35 hari terhitung dari setelah bibit ditanam. - Pupuk yang kedua adalah Pupuk buah yang diberikan saat umur tanaman diberikan pada saat umur tanaman memiliki umur 45 dan 55 hari terhitung dari setelah bibit ditanam. - Pupuk yang ketiga adalah ZA serta NPK yang diberikan pada saat tanaman berumur 21 hari. Untuk pengairan tanaman semangka butuh 4 sampai dengan 6 hari sekali diairi melalui saluran diantara bedeng. Semangka adalah jenis tanaman yang tidak boleh telat diberi air karena jenis tanaman ini cukup menyerap air dengan banyak. 4. Gangguan dan Penanggulangan Semangka memiliki berbagai macam gangguan baik dari serangga atau hewan pengganggu hingga kesehatan tanaman. Untuk gangguan dari serangga mudah ditanggulangi dengan cara obat-obatan pengusir hama pengganggu baik yang memiliki bahan organik maupun non organik selama itu tidak merusak tanaman. Sama halnya dengan gangguan hama, gangguan kesehatan tanaman juga bisa diobati dengan obat-obatan. Sementara gangguan kesehatan tanaman yang tidak bisa ditanggulangi dengan obat karena belum ditemukan formulanya, seperti karat daun solusinya adalah dengan mencabut agar tidak menular terhadap tanaman lainnya. 5. Masa Panen Umumnya semangka sudah dapat dipanen sejak umur 70-100 hari, namun waktu panen juga dipengaruhi berbagai faktor seperti cara perawatan, kondisi tanah/media tanam, kualitas bibit yang dipakai serta iklim yang mempengaruhi. Namun ciri yang umum semangka sudah bisa dipanen selain waktu 70-100 hari adalah buah yang sudah cukup besar dan menjelang matang, batang yang mulai mengecil serta terjadinya perubahan warna pada buah. Waktu yang paling cocok untuk panen adalah saat cuaca cerah serta tidak berawan sehingga permukaan kulit semangka tetap kering dan bisa tahan lama saat disimpan maupun dibawa oleh pembeli. Untuk cara panen adalah dengan memotong buah dengan tangkainya, untuk proses panen tidak harus sekaligus dipanen namun bisa mendahulukan yang sudah layak panen dahulu. Setelah buah dipanen kemudian buah semangka disortir sesuai dengan tingkat berat buah, kondisi serta buah jangan terlalu masak agar bisa awet di bawa ke tempat yang jauh. Setelah disortir buah kemudian di kemas dalam kemasan yang baik untuk kemudian dipasarkan ke berbagai tempat yang menjadi sentra penjualan semangka.
PENANAMAN PEPAYA
Posted By: Unknown - 18.36.00
Sukses Budidaya Pepaya California - Pepaya / Papaya dalam bahasa latin Carica Papaya L. adalah salah satu buah yang mengandung banyak khasiat seperti menjaga kesehatan mata, kesehatan kulit, mencegah kanker, mengurangi sakit Osteoporosis, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan pencernaan dan masih banyak khasian dan manfaat kesehatan pepaya dengan kandungan yang kaya nutrisi.
Pepaya California (Calina) saat ini sangat diminati masyarakat karena rasanya yang lebih manis, tahan lama dan bergizi tinggi. Jumlah Pepaya California yang siap konsumsi dipasaran masih kurang hal ini yang menjadi prospek usaha pembudidayan Pepaya California.
Pepaya California menjadi salah satu budidaya yang dirilik digandrungi petani karena menjadi salah satu usaha yang menjanjikan. Keunggulan budidaya Pepaya California adalah masa waktu penanaman sampai panen tidak memerlukan waktu lama, perawatannya mudah, serta dalam satu pohon mampu bertahan sampai umur dua tahun dan harganya terbilamg tinggi per kilogramnya.
Di Desa Sinartanjung, Kota Banjar, Jawa Barat. Banyak pemilik kebun yang semula di tanam pepohonan kayu seperti albasiah, kelapa, jati kini telah menjadi sentra budidaya Pepaya California berkualitas unggul. Kasmin salah seorang petani pepaya ini yang sekaligus ketua kelompok Taruna Tani "Sumber Rejeki" Desa Sinartanjung, mengaku dalam seminggu mampu mengirimkan secara rutin Pepaya California kekota besar seperti Jakarta, Bekasi dan Bandung.
Omset Para Petani Pepaya California Desa Sinartanjung
Dari menanam Pepaya California petani bisa menghasilkan sekitar Rp. 50.000 - Rp. 60.000 per pohon dalam sekali panen dengan jumlah antara 25 kg sampai - 30 kg per pohon atau berkisar 10 - 20 buah pepaya per pohon, dengan harga Rp. 2.500 / Kg di harga petani. Dari masa tanam, pertumbuhan sampai pemanenan tahap pertama yakni 7 bulan dan terus berbuah dengan jangka waktu panen pertama ke panen ke dua dan kepanen seterusnya berkisar 1 minggu.
Bila diakumulasikan dalam 1 bulan dipanen sebanyak 4 kali maka dalam 2 tahun (24 bulan - 7 bulan) dengan sisa 17 bulan = 17 bulan x 4 kali panen = 68 kali panen. Artinya dalam 1 pohon menghasilkan 25 kg maka = 25 kg x Rp. 2.500 x 68 kali panen = Rp. 4.250.000/ per pohon / 2 tahun.
Apabila dalam satu lahan terdapat 100 pohon maka bisa Anda analisa sendiri. Rata-rata petani di Desa Sinartanjung mampu menanam 500 - 1000 pohon bahkan lebih dengan jarak tanam antar pohon 1 sampai 1,5 meter. Tujuannya agar tanaman mudah mendapatkan makanan dan penyinaran sinar matahari.
TEKNIK BUDIDAYA
1. Syarat Tumbuh
Tanaman Pepaya California dapat tumbuh secara optimal pada daratan rendah dan daratan tinggi 300 - 1000 mdpl, dengan curah hujan 1.000-2.000 mm/tahun, selain itu suhu udara 22 - 30 derajat Celcius dan kelembaban udara sekitar 40 %. Selain itu tanaman ini harus memiliki tanah yang subur, mengandung humus dan harus banyak menahan air, pH yang ideal adalah dengan pH 6-7 / Netral.
2. Pembibitan
Bibit yang digunakan diambil dari buah yang sudah masak benar dari pohon pilihan, biji jangan diambil dari buah yang terlalu masak/tua dan jangan pula dari pohon yang sudah tua. Buah selanjutnya dibelah dua untuk mengambil biji-bijinya. Biji yang telah dikeluarkan selanjutnya dicuci sampai bersih hingga kulit yang menutupi bibi terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh.
Setelah dikeringkan selanjutnya penyiapan benih, kebutuhan benih per hektar sekitar 60 gram atau kurang lebih 2.000 tanaman. Benih di rendam dalam larutan ATONIK 2 cc/liter air selama kurang lebih 1-2 jam, kemudian ditiriskan dan tebari Natural GLIO dan disemai dalam Polybag berukuran 20-15 cm. Media yang digunakan adalah campuran 2 ember tanah yang di ayak terlebih dahulu ditambah pupuk kandang dan diayak kembali ditambah 50 gram TSP dihaluskan.
Teknik penyemaian bibit, benih dimasukan pada kedalaman 1 cm dan ditutup dengan tahan. Disiram setuap hari. Bibit mulai muncul setelah 12-15 hari dalam bentuk kecambah. Ketika bibit sudah memiliki ketinggian 15-20 cm atau sekitar 45-60 hari bibis sudah siap ditanam. Biji-biji yang tumbuh tersebut sudah bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2-3 bulan sebelum bibit dipindahkan ke kebun.
Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam barisan dengan jarak 5 - 10 cm. Biji jangan dibenam terlalu dalam, cukup sadalam biji yaitu 1 cm. Biji-biji akan tumbuh setelah 3 minggu dengan pemeliharaan yang intensif. Berikan Atonik dicampur EM4 sesuai dosis dengan cara disemprot. Sesuai dosis disini adalah secara interval satu minggu sekalai. Pemindagan bibit yang sudah dewasa yakni berusia 2-2,5 bulan dapat dipindahkan ke kebun.
3. Pengolahan Media Tanam
Sebelum ditanam, maka lahan yang akan digunakan harus bersih dari rumput, semak, dan kotoran lain dengan cara dicangkul dan digemburkan. Selanjutnya bentuklan bedengan berukuran lebar 200-250 cm, dengan tinggi 20-30 cm, panjang disesuaikan. Jarak antar bedengan 60-70 cm. Buatlah lubang dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 40 cm diatas bedengan dengan jarak tanam 1,5 x 2 m.
Bila media tanam atau tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam dengan pH kurang dari 5, setelah diberi pupuk, maka ditambah kurang lebih 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu sebelum ditanam bibit. Sebelum di beri pupuk, tanah yang akan ditanamu harus keringkan satu minggu setelah itu tutup tanah dengan campuran 10 kg pupuk kandang dicampur dengan pupuk Petro Organik 5 kg ditambah NPK 2 ons.
4. Teknik Penanaman
Pembuatan lubah tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm, dengan cara digali berbaris. Biarkan lubang-lubang tersebut kosong agar dapat disinari matahari cukup. Setelah itu, kemudian lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang. Jika pupuk kandang tidak tersedia maka bisa memakai EM4 dengan cara disiramkan ke lobang dengan dosis 1 sendok makan dalam 10 liter air sebelum ditanam bibit.
Lubang-lubang yang ditutupi dengan gundukan yang cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Maka setelah itu lubang-lubang tersebut bisa ditanam bibit Pepaya California.
Cara penanaman yaitu tiap-tiap lubang diisi 2-3 bibit tanaman. Hal ini bertujuan agar dapat diketahui mana bibit yang baik dan mana bibit yang kurang. Setelah diketahui, bisa dibuang bibit tanaman yang kurang baik.
5. Pemeliharaan Tanaman
Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanam mulai berbunga. Penyiangan kebun pepaya sama halnya dengan kebuh buah-buahan lainnya, yaitu memerlukan penyiangan yakni pembuangan rumput. Penyiangan dapat dilakukan tergantung dari keadaan dan situasi.
Pemupukan pohon pepaya diperlukan pupuk yang banyak, khusunya pupuk organik, memberikan zat-zat makanan yang diperlukan serta untuk menjaga kelembaban tanah. Cara pemberian pupuk yaitu :
Setiap minggu setelah tanam diberi pupuk kimia, yakni 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram KCL diampur dan tinaman melingkat.
Satu bulan kemudian maka lakukan pemupukan kedua dengan kadar 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP dan 40 gram KCL.
Saat umur tanaman 3-5 bual lakukan pemupukan ketigda dengan komposisi yaitu 76 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gram TPS, 50 gram KCL.
Ketika umur 6 bulan sampai seterusnya setiap 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gram TSP, dan 75 gra KCL.
Siramkan EM4 ke lubang tanam dengan dosisi 1 sendok makan dalam 10 liter air setiap 1-2 bulan sekali. Lakukanlah penyemprotan campuran insetisida, fungisida, ZPT.
6. Pengairan dan Penyiraman
Tanaman Pepaya California memerlukan cukup air tetapi tidak baik jika air tergenang disekitar tanaman. Makan pengairan air harus diatur secara seksama terlebih jika didaerah banyak turun hujan dan bertanah lihat buatlah parit-parit. Di musim kemarau, tanaman pepaya harus disiram setiap hari pada dimulai pukul dua sore.
7. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Hama dalam tanaman Pepaya California biasanya berupa kutu tanaman (Aphid s.p Tungau) dengan ciri badan halus panjang 2-3 mm berwarna hijau, kuning atau hitam. Memiliki sepasang benjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan kaki panjang. Pengendaliannya adalah semprot dengan cara Natural BVR atau PESTONA secara bergantian.
Penyakit lain adalah disebabkan oleh jamur, virus mosaik, rebah semai, busuk buah, leher akar, pangkal batang dan nematoda serta penyakit mati muda yang disebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica, P. Palmivora dan Ptyhium aphandiermatum. Yaitu menyerang buah dan batang pepaya. Cara pencegahannya adalah perawatan kebun yang baik, selalu menjaga kebersihan, dan drainase serta sebarkan Natural GLIO ke lubang tanam.
8. Panen dan Pasca Panen
Pepaya California dapat dipanen setelah berumur 7 bulan. Buah pepaya dipetik harus pada buah yang sudah besar dan mulai memberikan tanda-tanda kematangan. Tetapi banyak petani memetik buah pepaya dalam keadaan masih hijau. Tujuannya adalah untuk menaham lebih lama buah tersebut matang karena ketika dipetik lalu disortir dan dikirim memerlukan waktu sampai satu minggu.
Proses pemetikan dilakukan dengan cara manual yaitu menggunakan tangan atau menggunakan pisau. Proses pemetikan sebaiknya sampai benjolan belakang yang menyatukan buah dengan tangkai. Tujuannya adalah membantu penahanan matang agak lama.
Jika setelah umur 2 tahun atau tanaman tidak bisa maksimal dalam berbuah, maka bisa dilakukan penanaman kembali dengan proses pada poin 1 sampai 6. Lakukan poin 7 apabila terjadi hama dan penyakit yang timbul pada tanaman pepaya.
BUDIDAYA JAMUR TIRAM
Posted By: Unknown - 18.18.00
Diantara jenis jamur yang dapat dikonsumsi, jenis jamur tiram lah yang menurut saya rajanya, kenapa?, karena terbukti dengan banyaknya olahan makanan yang bahan dasarnya terbuat dari jamur tiram yang banyak diminati.
Bahkan dikota-kota besar sudah banyak pedagang yang memakai roda dipinggir jalan yang menjual jamur krispi dengan berbagai rasa. Jamur tiram walaupun sering dijadikan menu masakan tapi tidak sedikit juga jamur ini diolah menjadi makanan ringan.
Dengan tingginya minat masyarak Indonesia mengkonsumsi jamur tiram ini menyebabkan kebutuhan akan jamur tiram menjadi meningkat, terutama bagi para penyaji kuliner yang dimana daftar menunya selalu menghadirkan olahan jamur tiram.
Dengan keadaan seperti itu maka tidak heran banyak orang yang melirik cara budidaya jamur tiram ini, dengan tujuan untuk membudidayakannya (home industry). Hal ini bisa menjadi ladang usaha baru bagi siapapun yang ingin menekuni budidaya jamur tiram ini. Namun bagi Anda yang akan memulai budidaya jamur tiram ini alangkah baiknya sebelum memulai budidaya mengetahui terlebih dahulu apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana caranya, supaya pada saat melakukan budidaya jamur tiram ini dapat meminimalisir kegagalan, walaupun, kata sebagaian orang yang sudah pernah melakukan budidaya jamur tiram, mereka berkata “sangat simple dan mudah membudidayakan jamur tiram itu...”.
Langkah awal untuk memulai budidaya jamur tiram
Mengenal Jenis – jenis Jamur tiram yang dapat dibudidayakan:
Pleurotus floridae jamur tiram ini memiliki warna putih bersih.
* ostreatus jamur tiram ini memiliki warna putih, dan putih kekuningan.
* cystidious jamur tiram ini memiliki warna putih, kemerahan.
* citrinopileatus jamur tiram ini memiliki warna kuning keemasan.
* djamor jamur tiram ini memiliki warna ungu kemerahan.
* eryngii jamur tiram ini memiliki warna kebiruan.
* euosmus jamur tiram ini memiliki warna kecoklatan.
* flabellatus jamur tiram ini memiliki warna merah jambu.
* pulmonarius jamur tiram ini memiliki warna putih keabu-abuan.
* sajor-caju jamur tiram ini memiliki warna kelabu.
Memilih bibit jamur tiram yang berkualitas
Walaupun ada yang berpendapat bahwa budidaya jamur tiram cukup mudah namun untuk pemilihan bibit ini tidak bisa dianggap mudah begitu saja karena tidak boleh asa-asalan harus yang memiliki kualitas bagus supaya hasil budidaya nanti akan maksimal. Tidak jarang diantara para petani jamur melakukan kesalahan atau tidak cermat dalam memilih bibit yang akhirnya menyebabkan miselium tidak tumbuh, tubuh buah tidak optimal dan hasil panen pun tidak maksimal.
Untuk menghindari bibit yang tidak berkualitas ada dua cara yang bisa kita lakukan, pertama, kita membuat sendiri dengan membibitkan bibit murni dan mendapatkan bibit F1, atau yang kedua, membeli bibit yang berkualiitas pada petani jamur atau beli di instansi penyedia bibit yang dapat dipercaya.
Bagi anda yang ingin membeli bibit jamur tiram perhatikan hal-hal berikut ini:
Pilih bibit yang telah teruji, cara mengetahuinya dari nilai BER (biological ratio) jamur. Untuk jamur tiram BER nya sekitar 75%.
Membeli dari instansi ternama yang memiliki sertifikasi atau dilegalkan pemerintah.
Miselium berwarna putih telah tumbuh penuh dan merata di media tumbuhnya. Bila tidak merata, dikhawatirkan pada bagian yang tidak ditumbuhi miselium mudah terkontaminasi.
Periksa tanggal pembuatannya atau kadaluarsanya.
Mencari informasi dari petani jamur yang sudah berhasil.
Media tanam untuk jamur tiram
Media tanam yang biasa digunakan untuk jamur tiram terdiri dari beberapa bahan yang dikombinasikan menjadi satu, apa saja bahan-bahan itu? Lihat di bawah ini:
Serbuk gergaji kayu sebanyak 80%
Bekatul sebanyak 10-15%
Kapur CaCo₃ sebanyak 3%
Dan Air kurang lebih 40-60%
Cara membuatnya:
Untuk membuat 100 kg media jamur tiram dibutuh kan 80 kg serbuk gergaji kayu, 10-15 kg bekatul, dan 3 kg kapur semua bahan-bahan tersebut aduk sampai merata, kemudian tambahkan air sekitar 60%. Untuk mengetahui media sudah tercampur dengan baik, cara mengetesnya apabila digenggam tidak keluar air dan apabila dilepas tidak pecah. Ukuran diatas cukup untuk 100 baglog.
Fermentasi jamur tiram
Fermentasi media tanam penting dilakukan sebelum media digunakan untuk menanam jamur, yakni dengan cara didiamkan selama 5-10 hari atau disesuaikan dengan kondisi bahan. Tujuannya adalah agar terjadi proses pelapukan/pengomposan pada media. Selama proses fermentasi, suhu media akan meningkat hingga mencapai 70°C, dan selama itu pula dilakukan pembalikan media setiap harinya agar proses pelapukan bisa merata disemua bagian media. Selain mempercepat pelapukan, fermentasi juga bertujuan untuk mematikan jamur liar yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Media yang siap digunakan ditandai dengan berubahnya warna media menjadi cokelat atau kehitaman.
Sterlisasi media tanam
Media tanam yang telah difermentasi dapat dimasukkan ke dalam kantong plastic jenis polipropilen. Media tersebut kemudian dipadatkan hingga berbentuk seperti botol (baglog). Selanjutnya, pada bagian atas plastic (leher kantong plastic) dipasang ring, disumbat menggunakan kapas, dan dipasang penutup baglog agar air tidak masuk ke dalam kantong pada saat pengukuran.
Setelah baglog siap, proses sterilisasi dapat dilakukan, yakni dengan cara mengukusnya. Wadah pengukus paling sederhana yang dapat digunakan adalah drum. Satu drum dapat memuat sekitar 60 baglog. Prinsip kerja sterlisasi adalah memanfaatkan panas uap air pada suhu 95-110°C dalam waktu 8-10 jam. Ketika suhu pengukusan telah mencapai 100°C, pertahankan selama 5 jam. Biasanya, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu 100°C, pertahankan selama 5 jam. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 100°C adalah 3 jam, tergantung dari kestabilan api di tungku. Selanjutnya, wadah pengukus di buka dan didiamkan selama 5 jam agar suhu media tanam dalam baglog kembali normal.
Inokulasi
Baglog yang telah disterilisasi sebaiknya dipindahkan ke tempat inokulasi dan didiamkan selama 24 jam untuk mengembalikannya ke suhu normal. Ruangan inokulasi harus dalam ke adaan steril dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Hal ini penting untuk meminimalisir tercemarnya baglog dari spora pathogen atau bakteri. Berikut tahap-tahap pengisisan bibit ke baglog.
Ambil botol bibit F3, lalu semprotkan alcohol ke botol tersebut. Panaskan sebentar mulut botol diatas api spiritus hingga sebagian kapas terbakar, lalu matikan api yang membakar kapas.
Setelah kapas penyumbat botol bibit dibuka, aduk-aduk menggunakan kawat yang sudah disterilkan diatas api.
Masukkan binit dari botol ke baglog hingga leher baglog penuh, lalu tutup kembali dengan kapas. Setiap balog diisi sekitar 10 g bibit.
Inkubasi
Inkubasi atau pemeraman bertujuan agar bibit yang telah diinokulasi segera ditumbuhi miselium. Untuk menunjang pertumbuhan miselium. Untuk menunjang pertumbuhan miselium pada jamur tiram, delanya ruang inkubasi memiliki suhu 24-29°C, kelembapan 90-100%, cahaya 500-1.000 lux, dan sirkulasi udara 1-2 jam. Setelah 15-30 hari masa inkubasi, biasanya miselium sudah tumbuh hingga separuh bagiab baglog. Bila miselium telah memenuhi baglog, pertanda baglog siap dipindahkan ke rumah kumbung untuk dibudidayakan hingga proses pemanenan. Namun, bila dalam waktu 1 bulan dari masa inkubasi baglog tidak ditumbuhi misellium, berarti proses inokulasi yang dilakuakn tidak berhasil.
Budidaya di rumah produksi atau kumbung
Bila baglog yang telah dipindahkan ke rumah kumbung telah dipenuhi misellium, lakukan pelubangan pada ujung baglog, yakni dengan menggunakan silet yang telah dsterilkan. Lubang tersebut nantinya akan menjadi tempat pertumbuhan tubuh buah jamur tiram.
Bila bibit jamur tiram yang dibeli adalah bibit F4, anda tidak perlu lagi melakukan tahapan penyiapan media hingga masa inkubasi karena bibit F4 dalam baglog bisa langsung ditempatkan di rumah kumbung. Biasanya, tubuh buah jamur akan terbentuk setelah 1-2 bulan dari penempatan baglog ke rumah kumbung.
Parameter yang perlu diperhatikan dalam budidaya jamur tiram
Parameter pembentukan Primordia pembentukan Tubuh buah
Temperature (°C) 21-27 21-28
Kelembapan (%) 90-100 90-95
Waktu tumbuh (hari) 3-5 3-5
Cahaya (lux) 500-1000 500-1000
Sirkulais udara (jam) 4-8
Senin, 22 Agustus 2016
BUDIDAYA CABAI
Posted By: Unknown - 08.20.00
Cabe rawit (Capsicum frutescens) merupakan tanaman dari benua Amerika. Tanaman ini cocok dikembangkan di daerah tropis terutama sekitar khatulistiwa. Tanaman ini paling cocok ditanam di dataran rendah dengan ketinggian 0-500 meter dpl. Meskipun begitu, cabe rawit bisa tumbuh baik hingga ketinggian 1000 meter dpl. Untuk tempat yang terlalu tinggi, produktivitas tanaman akan berkurang.
Di dataran tinggi, tanaman cabe rawit masih bisa berbuah. Hanya saja periode panennya lebih sedikit dibanding dataran rendah. Selain itu, produksi biji pada buah cabe rawit lebih sedikit. Ini bisa dianggap keunggulan atau kelemahan. Karena tentu saja konsumen menyukainya namun bobot buah menjadi ringan.
Cabe rawit yang dibudidayakan di Indonesia sangat beragam. Secara umum, masyarakat mengenal cabe rawit putih dan cabe rawit hijau. Padahal setiap tempat memiliki macam cabe rawit yang berbeda-beda.
Budidaya cabe rawit relatif lebih rendah resikonya dibanding cabe besar. Tanaman ini lebih tahan serangan hama, meskipun hama yang menyerang cabe besar bisa juga menyerang cabe rawit. Kali ini alamtani menguraikan kiat-kiat usaha budidaya cabe rawit, mulai dari pemilihan benih hingga penanganan panen.
Pemilihan benih cabe rawit
Dewasa ini telah banyak tersedia benih cabe rawit hibrida dengan keunggulannya masing-masing. Pilihlah benih yang sifatnya sesuai dengan kondisi lahan masing-masing. Bila sulit didapatkan atau harganya mahal, kita bisa menyeleksi benih cabe rawit sendiri.
Benih cabe rawit bisa didapatkan dari hasil panen sebelumnya. Gunakan buah dari hasil panen ke-4 hingga ke-6. Buah yang dihasilkan pada periode panen ini biasanya memiliki biji yang optimal. Pada hasil panen pertama hingga ketiga, biji dalam buah cabe rawit biasanya masih sedikit. Sedangkan menjelang periode akhir panen jumlah biji banyak tapi ukurannya kecil-kecil.
Untuk memilih benih cabe rawit yang baik, pilih beberapa tanaman yang sehat dan terlihat kuat. Dari tanaman tersebut pilih buah yang bentuknya sempurna, bebas dari serangan penyakit dan hama. Kemudian biarkan buah tersebut menua pada pohon. Kalau memungkinkan biarkan buah hingga mengering di pohon.
Setelah buah dipetik, potong secara membujur kulit buahnya. Buang biji yang terdapat pada bagian pangkal dan ujung buah, ambil biji pada bagian tengah. Biji pada bagian tengah biasanya yang paling berkualitas.
Kemudian rendam biji cabe rawit tersebut dalam air bersih. Buang biji yang mengambang, biji yang cocok jadi benih adalah yang berisi dan tenggelam dalam air. Kemudian jemur biji tersebut hingga kering, kira-kira selama 3 hari.
Kecuali untuk benih organik, kita bisa memberikan fungisida untuk menghindari serangan jamur. Kemudian simpan benih ditempat yang kering dan masih memiliki sirkulasi udara. Bila penyimpanannya benar, benih cabe rawit bisa bertahan hingga dua tahun.
Benih yang baik mempunyai daya tumbuh hingga 80 persen. Semakin lama benih disimpan, daya tumbuhnya akan terus berkurang. Bila daya tumbuhnya kurang dari 50 persen, sebaiknya jangan gunakan benih tersebut.
Penyemaian benih cabe rawit
Kebutuhan benih untuk satu hektar lahan budidaya cabe rawit sekitar 0,5 kg. Benih tersebut harus disemaikan terlebih dahulu untuk dijadikan bibit. Tempat penyemaian hendaknya diberi naungan untuk menghindari terik matahari langsung, kucuran hujan deras dan terpaan angin.
Siapkan polybag berukuran 5×10 cm kemudian isi dengan media persemaian hingga ¾ bagiannya. Media persemaian terdiri dari campuran tanah, arang sekam dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Ayak terlebih dahulu bahan-bahan tersebut dan aduk secara merata. Silahkan baca lebih lanjut membuat media persemaian.
Setelah media persemaian siap, rendam benih cabe rawit dengan air hangat selama kurang lebih 6 jam. Maksudnya untuk merangsang pertumbuhan. Kemudian masukkan benih kedalam polybag sedalam 0,5 cm, tutup permukaannya dengan media tanam.
Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore. Agar kucuran air tidak merusak media tanam, tutup permukaan polybag dengan kertas koran. Kemudian siram permukaan kertas koran dengan gembor hingga airnya menetes ke permukaan polybag.
Benih akan tumbuh menjadi bibit cabe rawit maksimal setelah dua minggu. Tapi biasanya pada hari ke-7 bibit sudah mulai tumbuh. Bibit cabe rawit baru bisa dipindahkan ke lahan terbuka setelah berdaun 4-6 helai atau kira-kira berumur 1 hingga 1,5 bulan.
Pengolahan tanah dan penanaman
Pengolahan tanah hendaknya dimulai bersamaan dengan pembibitan. Sehingga ketika bibit cabe rawit siap tanam, lahan sudah siap untuk dipakai.
Pengolahan tanah diawali dengan mencangkul atau membajak lahan sedalam kira 40 cm. Apabila lahan terlalu asam, netralkan dengan dolomit biasanya sekitar 1-4 ha/ton tergantung tingkat keasaman tanah.
Kemudian buat bedengan dengan lebar 100-110 cm dengan tinggi 30-40 cm dan panjang mengikuti kondisi lahan.Jarak antar bedengan selebar 60 cm. Campurkan pupuk organik, berupa kompos atau pupuk kandang sebanyak 15-20 ton/ha. BIla tanahnya kurang subur bisa juga ditambahkan urea, SP36 dan KCl secukupnya.
Penggunaan mulsa plastik hitam perak sebenarnya akan meningkatkan produktivitas, namun harus dipertimbangkan dengan matang karena biayanya. Melihat harga rata-rata cabe rawit dipasaran tidak setinggi cabe besar, penggunaan mulsa bisa merugikan.
Sebagai alternatifnya bisa digunakan mulsa dari jerami. Hanya saja perlu pengawasan lebih agar pemakaian jerami tidak mengundang hama dan penyakit.
Buat lubang tanam dengan jarak 50-60 cm, lubang tanam dibuat dalam dua baris dalam satu bedengan dengan jarak antar baris 60 cm. Pembuatan lubang dibuat zig-zag tidak sejajar. Hal ini berguna untuk meningkatkan penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara.
Pindahkan bibit dalam polybag semai kedalam lubang tanam dengan menyobek atau mencopot polybag semai. Kemudian siram dengan air untuk menjaga kelembabannya. Pemindahan bibit hendaknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Upayakan penanaman dalam satu hamparan bisa selesai dalam sehari.
Perawatan budidaya cabe rawit
Penyiraman diperlukan saat musim kemarau saja. Bila konsidisi terlalu kering tanaman cabe rawit bisa mati. Pengairan bisa dilakukan dengan kocoran atau merendam bedengan. Perendaman bendengan cukup dilakukan setiap dua minggu sekali.
Pemukan susulan ditambahkan setelah tanaman berumur 1 bulan sejak di bibit ditanam. Selanjutnya berikan pemupukan susulan setiap habis panen. Pemupukan susulan bisa menggunakan pupuk organik cair atau kompos. Berikan pupuk cair yang telah diencerkan sebanyak 100 ml untuk setiap tanaman. Sedangkan pupuk kompos sebanyak 500-700 gram. Bisa juga ditambahkan urea dan NPK sebagai pupuk tambahan.
Perawatan lain yang diperlukan adalah penyiangan. Karena budidaya cabe rawit jarang menggunakan mulsa maka penyiangan harus dilakukan lebih intensis. Upayakan bedengan untuk besih dari gulma.
Pengendalian hama dan penyakit
Tanaman cabe rawit sebenarnya agak tahan terhadap serangan hama. Namun bukan berarti kebal sama sekali. Hama yang menyerang cabe besar bisa juga menyerang tanaman cabe rawit. Hama tersebut antara lain, aphid, lalat buah, kepik, dll.
Sedangkan penyakit yang biasa menyerang tanaman cabe rawit adalah patek, kerdil, keriting daun dan busuk buah. Penyakit kebanyakan menyerang pada musim hujan, terutama pada curah hujan tinggi. Untuk pengendalian lebih lanjut, silahkan baca hama dan penyakit tanaman cabe.
Pemanenan cabe rawit
Cabe rawit sudah mulai berbuah dan bisa dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan sejak bibit ditanam. Periode panen bisa berlangsung selama 6 bulan bahkan lebih. Umur tanaman cabe rawit bisa mencapai 24 bulan. Frekuensi panen pada periode masa panen tersebut bisa berlangsung 15-18 kali.
Namun semakin tua tanaman, produktivitasnya semakin rendah sehingga tidak ekonomis lagi untuk dipelihara. Untuk budidaya intensif, biasanya tanaman cabe rawit dipelihara hingga berumur 12 bulan. Budidaya yang baik bisa menghasilkan total produksi hingga 30 ton/ha.
Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Caranya dengan memetik buah beserta tangkainya. Buah cabe rawit yang dikehendaki adalah yang bentuknya ramping dan padat berisi. Tipe buah seperti ini biasanya rasanya pedas dan dihargai lebih tinggi di pasar dibanding buah yang besar namun kopong.
Langganan:
Postingan (Atom)