Rabu, 20 Juli 2016
MENGURANGI AROMA TIDAK SEDAP PADA SUSU KAMBING
Posted By: Unknown - 23.48.00
Susu kambing umumnya memiliki aroma tidak sedap atau "bau prengus" istilah yang kerap di sebut oleh banyak orang. Tapi lain halnya susu kambing yang di hasilkan oleh peternak kambing etawa dari kota Tegal,jawa tengah. Susu kambing diperternakan ini tidak berbau menyengat seperti pada umumnya. Susu kambing di tempat inipun banyak disukai dan menjadi buruan warga Tegal.
Warga disini menyukai susus yang tidak berbau amis, setiap hari ada saja pembeli baru bahkan dari luar kota tegal. Mereka tertarik dengan susu kambing di tempat ini.
Susu kambing yang memiliki aroma tidak sedap ini dihasilkan dari jenis kambing etawa, hewan ternak ini dipelihara Arifin tidak jauh dari rumahnya, di desa debong tengah, Tegal Jawa tengah. Arifin mengatakan tidak ada perlakuan khusus pada ternaknya, kambing di pelihara menggunakan metode yang sama dengan peternak lain. Hanya saja, kambing etawa peliharaannya rutin di beri pakan tambahan berupa konsentrat yang telah difermentasi EM4.
EM4 pada awalnya saya gunakan hanya untuk menambah nafsu makan ternak, tapi setelah saya amati, selain EM4 juga dapat meningkatkan produksi pada susu kambing yang dihasilkan, bau amis atau kurang sedap susu kambing berkurang. sejak itu EM4 rutin saya gunakan pada pakan ternak.
Arifin memberikan daun selong atau daun petai cina, sebagai pakan utama ternaknya. Pakan hijauan di berikan pada pagi hari, sementara pakan tambahan komboran (konsentrat) di berikan pada sore hari. Komboran di buat dari campuran hijauan berupa daun Selong yang di cacah halus, katul ampas tahu, garam krosok (garam kasar), bahan tersebut di fermentasi kan menggunakan EM4. Pemberian pakan di lakukan teratur, tujuannya agar kambing memiliki siklus hidup yang baik. Siklus hidup yang di maksud adalah waktu untuk makan, istirahat dan pemerahan.
Sejak aplikasi EM4, perubahan terlihat pada hewan ternak, nafsu makan kambing meningkat tidak seperti biasanya yang malas makan hijauan, kambing tidak mudah sakit dan bobot kambing bertambah cepat secara alami. Dan, yang membuat Arifin senang adalah produksi susu kambing meningkat serta susu yang di hasilkan tidak bau amis. EM4 meningkatkan produksi susu, susu segar yang dihasilkan tidak terlalu menyengat. Selain pada pakan, EM4 juga ia aplikasikan pada minuman ternak dan sanitasi kandang.
Usaha ternak kambing etawa dilakukan Arifin sejak tahun 2009, berawal dari 10 ekor, hingga kini ada sebanyak 80 Ekor kambing etawa ia pelihara pada kandang bertingkat, dari ternak tersebut, sebanyak 80 liter air susu segar dapat ia panen perharinya. Tiap produksi susu perharinya habis terjual.
Pembeli adalah warga Tegal dan Brebes, pembeli umumnya datang ke pertemanan sehingga ia tidak perlu repot untuk memasarkannya. Selain susu segar, ia juga dapat memperoleh penghasilan dari kotoran dan urine kambing yang ia jual sebagai bokashi dan pupuk cair.
Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing jauh lebih baik manfaatnya bagi kesehatan. Susu kambing mudah di serap dan dicerna oleh tubuh sebab susu ini memiliki gelembung-gelembung lemak yang mudah memisahkan dirinya serta lebih kecil dari pada susu sapi. Susu kambing memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang cukup lengkap dibanding susu sapi. Susu kambing etawa diklaim memiliki manfaatnya yang hampir setara dengan ASI.
Susu kambing diminati oleh banyak orang, namun tidak sedikit yang tidak menyukainya, karena bau dari susu kambing. EM4 pada pakan tambahan dapat mengurangi bau pada susu kambing, hal tersebut tentu membantu dalam meningkatkan penjualan susu kqmbing. Sebelumnya, banyak orang yang tidak suka susu kqmbing karena bau yang kurang enak, tetapi kini banyak yang suka karena susu tidak menyengat lagi.
About Unknown

Techism is an online Publication that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around in the world which you may find hard to believe and understand. The Main Purpose of this site is to bring reality with a taste of entertainment
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar