Jumat, 15 Juli 2016

BERTERNAK BURUNG MURAI BATU

Cara Ternak Burung Murai 0. Siapkan Kandang untuk Ternak Burung Murai nah ini adalah hal yang paling penting dalam berternak burung murai, ukuran kandang yang digunakan itu relative tidak dianjurkan membuat kandang yang terlalu kecil maupun terlalu besar usahakan uat kandang yang medium yang tidak terlalu besar maupun kecil, misal ukuran lebar 1,5 M dan tinggi 2 M, dan ada beberapa hal yang perlu anda persiapkan untuk di taruh di dalam kandang diantaranya : Wdah Pakan dan minum untuk burung Murai : Sudah tidak perlu di tanyakan lagi ini merupakan hal yang wajib ada seperti jangkrik, kroto dan ulat hongkong, Sarang Untuk Burung Murai : ini juga harus ada dalam kandang ternak Tangkringan : untuk tangkringan bisanya banyak orang menggunakan potongan pohon yang sudah di gunduli Selain itu sediakan 2 pintu untuk anda masuk ke kandang dan pintu yang kedua digunakan untuk mengambil anakan murai di dalam sarang berikut beberapa contoh foto kandang ternak yang bisa anda jadikan referensi : 1. Memilih indukan Untuk menghasilkan anakan yang berkualitas Anda perlu melakukan pemilihan indukan. Usia indukan Murai jantan yang siap kawin kurang lebih 1,5- 2 tahun sedangkan untuk indukan Murai betina kurang lebih 12 bulan. dan usahakan anda memilih indukan betina dari hasil penangkaran saja di karenakan burungng murai tangkapan hutan biasanya agak lebih susah dalam mengawinkanya, baca : kelebihan dan kekurangan murai hutan 2. Menjodohkan Pada langkah ini, Anda harus memposisikan sangkar indukan jantan dan indukan betina saling berdekatan. Kemudian biarkan indukan tersebut saling berkicau selama 2-3 hari. Setelah itu, pertemukan mereka ketika terjadi keseimbangan suara. Ketika dipertemukan, indukan betina memberikan respon diam, berarti indukan betina tersebut belum siap untuk kawin. Jika indukan betina melebarkan sayapnya dan membungkuk berarti indukan betina siap untuk dikawinkan. 3. Mengawinkan Untuk menghasilkan anakan yang berkualitas, Murai memiliki cara yang unik yaitu dengan sistem poligami. Sehingga indukan jantan akan satu sangkar dengan beberapa indukan betina. 4. Pengeraman telur Burung Kenari akan melakukan pengeraman telur selama 12 hari hingga 14 hari tergantung dengan suhu atau cuaca. Biasanya untuk meperlancar proses pengeraman, Anda perlu menyediakan lampu 5 watt dalam sangkar tersebut. Selain itu dalam ternak burung murai, Anda juga harus memperhatikan kebersihan kandang atau sangkar, menyediakan pakan yang bergizi untuk Murai, dan peletakan sangkar yang baik dan benar untuk

BUDIDAYA IKAN GURAMI

Gurame adalah jenis ikan yang banyak dikonsumsi. Protein dan tekstur daging lembut. Ikan jenis ini juga untuk kepentingan restoran dan juga untuk kepentingan se asia. Budidaya ikan Gurame sangat menjanjikan dengan pasar atau bahkan harga yang stabil terus meningkat. Sementara pasokan ikan gurame yang tidak cukup banyak. Terutama ikan gurame, petani ikan gurame masih cukup sedikit. sedangkan kebutuhan meningkat. Apalagi sekarang banyak restoran atau restoran yang menyediakan dan melayani ikan gurame panggang dan berbagai penawaran lainnya. Begitu juga di pasar-pasar tradisional dan pasar modern banyak jual ikan gurame disiapkan untuk konsumsi. Harga ikan gurame relatif lebih mahal dibandingkan ikan lainnya membuat banyak orang memilih untuk bertani ikan gurame. Usaha ikan gurame dapat dilakukan sesuai dengan kondisi modal,meskipun hanya denga modal yang pas-pasan kita masih bisa melakukan budidaya ikan gurame. Oleh karena itu, budidaya ikan gurame terbuka bagi siapa saja baik itu kelas bawah dan kelas atas sekalipun. Cara Mudah Budidaya Ikan Gurame Se Asia 1. Konstruksi Kolam Kolam adalah sarana utama yang harus diperhatikan dan dikelola dengan baik dan harus memperhatikan kondisi lingkungan dan tenaga kerja. Jenis kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan gurame adalah kolam tanah, kolam semen dan kolam terpal, serta dapat dilakukan menggunakan keramba jaring apung. Siapkan area seluas 5 m × 10 m untuk budidaya . Kolam yang akan digunakan terlebih dahulu harus kering permukaan tanah sudah retak-retak. Hal ini bertujuan agar mikroorganisme dan kuman jadi mati. setelah pengeringan, digemburkan permukaan tanah, sehingga amonia hilang. Setelah pengeringan pengapuran adalah untuk menyeimbangkan pH tanah dan menghilangkan mikroorganisme patogen. Jenis yang digunakan adalah kapur dolomit atau. Pengapuran dilakukan dengan ditebar secara merata di atas permukaan kolam. Dosis yang diperlukan tergantung pada keasaman tanah. Semakin asam tanah tinggi semakin banyak kapur yang dibutuhkan. Setelah itu, pemupukan yang digunakan adalah pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dapat digunakan sebagai pupuk kandang atau kompos. Pemupukan kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi organisme seperti plankton dan air kutu. Hewan atau tumbuhan yang berguna untuk makanan ikan gurame alami. Kolam siap untuk pengisian air Mengisi air kolam harus dilakukan secara bertahap isi dengan air sampai penuh untuk memungkinkan biota kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Sesudah air kolam dipenuhi fitoplankton akan berwarna kehijauan karena tumbuh juga lumut dan tumbuhan lainya . Setelah satu minggu, benih ikan gurame baru siap ditebar. Bagi Anda yang tidak memiliki cukup lahan untuk membudidayakan ikan gurame dengan menggunakan kolam terpal. gurame pada dasarnya membutuhkan air yang cukup, dengan menciptakan kolam terpal Anda dapat membuat dilahan sempit sekalipun. Asalkan Anda perawatan, ikan gurame masih akan tumbuh dengan baik. Pergantian Air harus dilakukan setiap 1 minggu sekali karena air akan mengurang dan akan keruh karena penguapan dan juga sisa pakan dan kotoran ikan yang mengendap di dasar kolam. maka perlu di lakukan pengurangan serta penambahan air kolam sebanyak 30 % agar sirkulasi air tetap terjaga. 2. Penebaran Bibit Ikan Setelah persiapan kolam lengkap maka saatnya untuk penebaran benih. sebelum Penebaran benih dilakukan terlebih dahulu benih ikan dimasukkan ke dalam ember atau bak dan isi ember tersebut dengan air dari kolam yang akan di Tebari , diamkan selama sekitar 20 menit sehingga benih ikan perlahan-lahan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan air akan kemudian menjadi habitat di kolam. Cara Pembenihan Ikan Gurame Setelah membiarkan selama sekitar 20 menit perlahan benih ikan di tebarkan kedalam kolam. dan umumnya menyebarkan benih berukan 5-7 cm. 3. Pakan Gurame adalah spesies ikan pemakan tumbuhan (herbivora) .Akan tetapi ketika ukuran benih ikan Gurame Besar bersipat karnivora, dan oleh karena itu jenis pakan yang diberikan pada saat ukuran benih ikan kecil dalam bentuk kutu air (Daphnia), cacing sutra. Sifat dari ikan gurame herbivora yang terjadi ketika dewasa. Makanan pokok dari ikan gurame dalam bentuk pelet yang dapat diatur gizi, tapi di daerah yang agak sulit untuk mendapatkan pelet, daun alternatif yang sangat baik untuk ikan gurame makanan 2 kali sehari, pagi dan sore hanya cukup untuk pelet 30% kadar protein pakan sedikit lebih baik demi sedikit ikan gurame tidak diklasifikasikan sebagai ikan rakus. Selain pelet makanan untuk ikan gurame dapat ditambahkan. Daun dan sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan gurame. Berbagai jenis suplemen pakan yang biasa diberikan kepada ikan gurame adalah sebagai berikut: Daun talas / daun talas daun Sente Daun singkong Daun kangkung Daun ubi jalar Daun pepaya Tauge: tauge kacang hijau, tauge kacang merah, tauge dari bibit padi muda labu Pakan buatan, jagung, dedak, dan ampas tahu. Direbus dan kemudian cincang. Pakan teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan ikan tumbuh lebih cepat. Pada budidaya ikan gurame. menghindari makan berlebihan, jika ada makanan yang tersisa maka itu akan menjadi output pemicu penyakit dan stres. limbah makanan mengandung sejumlah amonia yang merupakan racun bagi ikan gurame. Selain makan jumlah dan frekuensi hal-hal lain yang biasa yang perlu diperhatikan adalah kualitas air. 4. Perawatan Untuk perlakuan yang sama seperti perlakuan lainnya dalam budidaya ikan. seperti, memeriksa kuota air, suhu dan pH air, dan pada malam hari hindarkan ikan dari cahaya yang sifatnya terlalu terang seperti senter, ikan tidak boleh terkena cahaya yang berlebihan, karena cahaya dapat menyebabkan ikan stres dan berakhir dengan kematian. 5. Pemanenan Panen dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar. dengan ukuran ikan itu sendiri dan cara panen sama dengan saluran lain kolam renang dengan mesin penyedot untuk mengeringkan setalh ikan kering panen dan dipasarkan.

BUDIDAYA IKAN GABUS

Cara Budidaya Ikan Gabus 1. Membedakan Jantan dan Betina Anda bisa dengan mudah membedakan si jantan dan betina. Caranya bisa dengan melihat fisik ikan gabus. Kelamin jantan ditandai dengan bentuk kepala yang lonjong dengan warna tubuhnya cukup gelap, lubang pada kelamin memerah serta jika Anda urut akan mengeluarkan cairan benih. Sedangkan ciri-ciri fisik untuk betina yaitu memiliki kepala yang agak membulat dengan warna tubuhnya cukup terang, bentuk perutnya sedikit besar dan cenderung agak lembek jika dipegang, apabila Anda urut akan mengeluarkan telur. Sebaiknya untuk indukan jantan bobotnya harus mencapai 1 kg. 2. Proses Pemijahan Ikan Gabus Yang perlu Anda siapkan dalam melakukan pemijahan ikan gabus yaitu fibreglass atau bak beton. Ukuran bak beton yaitu PxLxT 5x3x1 meter kemudian keringkan selama 3-4 hari. Lalu isi bak beton dengan volume air setinggi 50 cm serta biarkan air mengalir pada waktu pemijahan berlangsung. Anda bisa menutupi bak kolam dengan tanaman eceng gondok untuk membantu perangsangan pemijahan. Masukkan 30 indukan jantan dan 30 indukan betina ke dalam bak, lalu biarkan proses pemijahan berlangsung. Setelah betelur, segara ambil dengan menggunakan sekupnet halus. Telur sudah siap untuk ditetaskan. Selama proses pemijahan, selalu kontrol kolan setiap hari, apabila telur sudah menetas maka aka segera mengapung di permukaan kolam. Indukan betina bisa menghasilkan telur mencapai 10.000 – 11.000 butir telur. 3. Proses Penetasan Telur Sebaiknya pada proses penetasan dilakukan di dalam akuarium untuk memudahkan mengontrol kondisi telur. Siapkan ukuran akuarium PxLxT 60x40x40 cm, biarkan dalam kondisi kering selama 2 hari, lalu isi air dengan ketinggian sekitar 40 cm. Di dalam akuarium pasang 2 titik aerasi kemudian nyalakan selama proses penetasan telur, pasang juga alat pemanas hingga air mencapai suhu 28°C. Masukkan telur ikan gabus dengan kepadatan ± 4-6 butir per cm² lalu biarkan sampai menetas. Pada umumnya telur sampai menetas memerlukan waktu 24 jam. Selama 2 hari setelah larva ikan gabus menetas, Anda tidak perlu memberikan pakan karena masih mempunyai cadangan makanan. 4. Pemeliharaan Larva Ikan Gabus Masa pemeliharaan larva ikan gabus dimulai dari 2 hari setelah menetas sampai berusia 15 hari, Anda bisa menggunakan akuarium yang digunakan dalam proses penetasan telur dengan kepadatan 5 ekor larva per 1 liter air. Larva ikan gabus yang berusia 2 hari sebaiknya diberi makanan seperti naupli artemia, yang bisa diberikan 3x dalam sehari. Untuk larva ikan gabus yang berusia 5 hari diberikan pakan tambahan daphnia 3x sehari atau secukupnya. Dalam menjaga kualitas air bisa dilakukan penyiponan yaitu membuang kotoran serta sisa-sisa pakan lalu diganti menggunakan air baru sekitar 50%. Proses penyiponan bisa dilakukan paling tidak 3 hari sekali atau tergantung pada kondi air. 5. Proses Pendederan Proses pendederan ikan gabus dilaksanakan pada kolam tanah. Berikut ini kami ulas secara poin per poin untuk memudahkan Anda dalam memahami ; Ukuran kolam tanah 200m² Sebelumnya lakukan proses pengeringan kolam selama ± 5 hari Bersihkan kolam jika ada gulma yang mengganggu Buatkan kemalir dengan ukuran lebar 40 cm serta tinggi 10 cm Ratakan tanah pada dasar kolam Tebarkan kotoran ayam/puyuh pada dasar kolam dengan kisaran 5-7 karung Isikan kolam dengan air setinggi 40 cm kemudian rendam ± 5 hari Tebarkan 4000 ekor larva ikan gabus ketika pagi hari Setelah mencapai 2 hari, berikan 1-2 kg pelet Panen benih bisa dilakukan apabila usia larva ikan gabus mencapai 3 minggu..
TriSutrisno. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Followers

Jumat, 15 Juli 2016

BERTERNAK BURUNG MURAI BATU

Posted By: Unknown - 01.35.00
Cara Ternak Burung Murai 0. Siapkan Kandang untuk Ternak Burung Murai nah ini adalah hal yang paling penting dalam berternak burung murai, ukuran kandang yang digunakan itu relative tidak dianjurkan membuat kandang yang terlalu kecil maupun terlalu besar usahakan uat kandang yang medium yang tidak terlalu besar maupun kecil, misal ukuran lebar 1,5 M dan tinggi 2 M, dan ada beberapa hal yang perlu anda persiapkan untuk di taruh di dalam kandang diantaranya : Wdah Pakan dan minum untuk burung Murai : Sudah tidak perlu di tanyakan lagi ini merupakan hal yang wajib ada seperti jangkrik, kroto dan ulat hongkong, Sarang Untuk Burung Murai : ini juga harus ada dalam kandang ternak Tangkringan : untuk tangkringan bisanya banyak orang menggunakan potongan pohon yang sudah di gunduli Selain itu sediakan 2 pintu untuk anda masuk ke kandang dan pintu yang kedua digunakan untuk mengambil anakan murai di dalam sarang berikut beberapa contoh foto kandang ternak yang bisa anda jadikan referensi : 1. Memilih indukan Untuk menghasilkan anakan yang berkualitas Anda perlu melakukan pemilihan indukan. Usia indukan Murai jantan yang siap kawin kurang lebih 1,5- 2 tahun sedangkan untuk indukan Murai betina kurang lebih 12 bulan. dan usahakan anda memilih indukan betina dari hasil penangkaran saja di karenakan burungng murai tangkapan hutan biasanya agak lebih susah dalam mengawinkanya, baca : kelebihan dan kekurangan murai hutan 2. Menjodohkan Pada langkah ini, Anda harus memposisikan sangkar indukan jantan dan indukan betina saling berdekatan. Kemudian biarkan indukan tersebut saling berkicau selama 2-3 hari. Setelah itu, pertemukan mereka ketika terjadi keseimbangan suara. Ketika dipertemukan, indukan betina memberikan respon diam, berarti indukan betina tersebut belum siap untuk kawin. Jika indukan betina melebarkan sayapnya dan membungkuk berarti indukan betina siap untuk dikawinkan. 3. Mengawinkan Untuk menghasilkan anakan yang berkualitas, Murai memiliki cara yang unik yaitu dengan sistem poligami. Sehingga indukan jantan akan satu sangkar dengan beberapa indukan betina. 4. Pengeraman telur Burung Kenari akan melakukan pengeraman telur selama 12 hari hingga 14 hari tergantung dengan suhu atau cuaca. Biasanya untuk meperlancar proses pengeraman, Anda perlu menyediakan lampu 5 watt dalam sangkar tersebut. Selain itu dalam ternak burung murai, Anda juga harus memperhatikan kebersihan kandang atau sangkar, menyediakan pakan yang bergizi untuk Murai, dan peletakan sangkar yang baik dan benar untuk

BUDIDAYA IKAN GURAMI

Posted By: Unknown - 01.24.00
Gurame adalah jenis ikan yang banyak dikonsumsi. Protein dan tekstur daging lembut. Ikan jenis ini juga untuk kepentingan restoran dan juga untuk kepentingan se asia. Budidaya ikan Gurame sangat menjanjikan dengan pasar atau bahkan harga yang stabil terus meningkat. Sementara pasokan ikan gurame yang tidak cukup banyak. Terutama ikan gurame, petani ikan gurame masih cukup sedikit. sedangkan kebutuhan meningkat. Apalagi sekarang banyak restoran atau restoran yang menyediakan dan melayani ikan gurame panggang dan berbagai penawaran lainnya. Begitu juga di pasar-pasar tradisional dan pasar modern banyak jual ikan gurame disiapkan untuk konsumsi. Harga ikan gurame relatif lebih mahal dibandingkan ikan lainnya membuat banyak orang memilih untuk bertani ikan gurame. Usaha ikan gurame dapat dilakukan sesuai dengan kondisi modal,meskipun hanya denga modal yang pas-pasan kita masih bisa melakukan budidaya ikan gurame. Oleh karena itu, budidaya ikan gurame terbuka bagi siapa saja baik itu kelas bawah dan kelas atas sekalipun. Cara Mudah Budidaya Ikan Gurame Se Asia 1. Konstruksi Kolam Kolam adalah sarana utama yang harus diperhatikan dan dikelola dengan baik dan harus memperhatikan kondisi lingkungan dan tenaga kerja. Jenis kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan gurame adalah kolam tanah, kolam semen dan kolam terpal, serta dapat dilakukan menggunakan keramba jaring apung. Siapkan area seluas 5 m × 10 m untuk budidaya . Kolam yang akan digunakan terlebih dahulu harus kering permukaan tanah sudah retak-retak. Hal ini bertujuan agar mikroorganisme dan kuman jadi mati. setelah pengeringan, digemburkan permukaan tanah, sehingga amonia hilang. Setelah pengeringan pengapuran adalah untuk menyeimbangkan pH tanah dan menghilangkan mikroorganisme patogen. Jenis yang digunakan adalah kapur dolomit atau. Pengapuran dilakukan dengan ditebar secara merata di atas permukaan kolam. Dosis yang diperlukan tergantung pada keasaman tanah. Semakin asam tanah tinggi semakin banyak kapur yang dibutuhkan. Setelah itu, pemupukan yang digunakan adalah pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dapat digunakan sebagai pupuk kandang atau kompos. Pemupukan kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi organisme seperti plankton dan air kutu. Hewan atau tumbuhan yang berguna untuk makanan ikan gurame alami. Kolam siap untuk pengisian air Mengisi air kolam harus dilakukan secara bertahap isi dengan air sampai penuh untuk memungkinkan biota kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Sesudah air kolam dipenuhi fitoplankton akan berwarna kehijauan karena tumbuh juga lumut dan tumbuhan lainya . Setelah satu minggu, benih ikan gurame baru siap ditebar. Bagi Anda yang tidak memiliki cukup lahan untuk membudidayakan ikan gurame dengan menggunakan kolam terpal. gurame pada dasarnya membutuhkan air yang cukup, dengan menciptakan kolam terpal Anda dapat membuat dilahan sempit sekalipun. Asalkan Anda perawatan, ikan gurame masih akan tumbuh dengan baik. Pergantian Air harus dilakukan setiap 1 minggu sekali karena air akan mengurang dan akan keruh karena penguapan dan juga sisa pakan dan kotoran ikan yang mengendap di dasar kolam. maka perlu di lakukan pengurangan serta penambahan air kolam sebanyak 30 % agar sirkulasi air tetap terjaga. 2. Penebaran Bibit Ikan Setelah persiapan kolam lengkap maka saatnya untuk penebaran benih. sebelum Penebaran benih dilakukan terlebih dahulu benih ikan dimasukkan ke dalam ember atau bak dan isi ember tersebut dengan air dari kolam yang akan di Tebari , diamkan selama sekitar 20 menit sehingga benih ikan perlahan-lahan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan air akan kemudian menjadi habitat di kolam. Cara Pembenihan Ikan Gurame Setelah membiarkan selama sekitar 20 menit perlahan benih ikan di tebarkan kedalam kolam. dan umumnya menyebarkan benih berukan 5-7 cm. 3. Pakan Gurame adalah spesies ikan pemakan tumbuhan (herbivora) .Akan tetapi ketika ukuran benih ikan Gurame Besar bersipat karnivora, dan oleh karena itu jenis pakan yang diberikan pada saat ukuran benih ikan kecil dalam bentuk kutu air (Daphnia), cacing sutra. Sifat dari ikan gurame herbivora yang terjadi ketika dewasa. Makanan pokok dari ikan gurame dalam bentuk pelet yang dapat diatur gizi, tapi di daerah yang agak sulit untuk mendapatkan pelet, daun alternatif yang sangat baik untuk ikan gurame makanan 2 kali sehari, pagi dan sore hanya cukup untuk pelet 30% kadar protein pakan sedikit lebih baik demi sedikit ikan gurame tidak diklasifikasikan sebagai ikan rakus. Selain pelet makanan untuk ikan gurame dapat ditambahkan. Daun dan sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan gurame. Berbagai jenis suplemen pakan yang biasa diberikan kepada ikan gurame adalah sebagai berikut: Daun talas / daun talas daun Sente Daun singkong Daun kangkung Daun ubi jalar Daun pepaya Tauge: tauge kacang hijau, tauge kacang merah, tauge dari bibit padi muda labu Pakan buatan, jagung, dedak, dan ampas tahu. Direbus dan kemudian cincang. Pakan teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan ikan tumbuh lebih cepat. Pada budidaya ikan gurame. menghindari makan berlebihan, jika ada makanan yang tersisa maka itu akan menjadi output pemicu penyakit dan stres. limbah makanan mengandung sejumlah amonia yang merupakan racun bagi ikan gurame. Selain makan jumlah dan frekuensi hal-hal lain yang biasa yang perlu diperhatikan adalah kualitas air. 4. Perawatan Untuk perlakuan yang sama seperti perlakuan lainnya dalam budidaya ikan. seperti, memeriksa kuota air, suhu dan pH air, dan pada malam hari hindarkan ikan dari cahaya yang sifatnya terlalu terang seperti senter, ikan tidak boleh terkena cahaya yang berlebihan, karena cahaya dapat menyebabkan ikan stres dan berakhir dengan kematian. 5. Pemanenan Panen dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar. dengan ukuran ikan itu sendiri dan cara panen sama dengan saluran lain kolam renang dengan mesin penyedot untuk mengeringkan setalh ikan kering panen dan dipasarkan.

BUDIDAYA IKAN GABUS

Posted By: Unknown - 01.17.00
Cara Budidaya Ikan Gabus 1. Membedakan Jantan dan Betina Anda bisa dengan mudah membedakan si jantan dan betina. Caranya bisa dengan melihat fisik ikan gabus. Kelamin jantan ditandai dengan bentuk kepala yang lonjong dengan warna tubuhnya cukup gelap, lubang pada kelamin memerah serta jika Anda urut akan mengeluarkan cairan benih. Sedangkan ciri-ciri fisik untuk betina yaitu memiliki kepala yang agak membulat dengan warna tubuhnya cukup terang, bentuk perutnya sedikit besar dan cenderung agak lembek jika dipegang, apabila Anda urut akan mengeluarkan telur. Sebaiknya untuk indukan jantan bobotnya harus mencapai 1 kg. 2. Proses Pemijahan Ikan Gabus Yang perlu Anda siapkan dalam melakukan pemijahan ikan gabus yaitu fibreglass atau bak beton. Ukuran bak beton yaitu PxLxT 5x3x1 meter kemudian keringkan selama 3-4 hari. Lalu isi bak beton dengan volume air setinggi 50 cm serta biarkan air mengalir pada waktu pemijahan berlangsung. Anda bisa menutupi bak kolam dengan tanaman eceng gondok untuk membantu perangsangan pemijahan. Masukkan 30 indukan jantan dan 30 indukan betina ke dalam bak, lalu biarkan proses pemijahan berlangsung. Setelah betelur, segara ambil dengan menggunakan sekupnet halus. Telur sudah siap untuk ditetaskan. Selama proses pemijahan, selalu kontrol kolan setiap hari, apabila telur sudah menetas maka aka segera mengapung di permukaan kolam. Indukan betina bisa menghasilkan telur mencapai 10.000 – 11.000 butir telur. 3. Proses Penetasan Telur Sebaiknya pada proses penetasan dilakukan di dalam akuarium untuk memudahkan mengontrol kondisi telur. Siapkan ukuran akuarium PxLxT 60x40x40 cm, biarkan dalam kondisi kering selama 2 hari, lalu isi air dengan ketinggian sekitar 40 cm. Di dalam akuarium pasang 2 titik aerasi kemudian nyalakan selama proses penetasan telur, pasang juga alat pemanas hingga air mencapai suhu 28°C. Masukkan telur ikan gabus dengan kepadatan ± 4-6 butir per cm² lalu biarkan sampai menetas. Pada umumnya telur sampai menetas memerlukan waktu 24 jam. Selama 2 hari setelah larva ikan gabus menetas, Anda tidak perlu memberikan pakan karena masih mempunyai cadangan makanan. 4. Pemeliharaan Larva Ikan Gabus Masa pemeliharaan larva ikan gabus dimulai dari 2 hari setelah menetas sampai berusia 15 hari, Anda bisa menggunakan akuarium yang digunakan dalam proses penetasan telur dengan kepadatan 5 ekor larva per 1 liter air. Larva ikan gabus yang berusia 2 hari sebaiknya diberi makanan seperti naupli artemia, yang bisa diberikan 3x dalam sehari. Untuk larva ikan gabus yang berusia 5 hari diberikan pakan tambahan daphnia 3x sehari atau secukupnya. Dalam menjaga kualitas air bisa dilakukan penyiponan yaitu membuang kotoran serta sisa-sisa pakan lalu diganti menggunakan air baru sekitar 50%. Proses penyiponan bisa dilakukan paling tidak 3 hari sekali atau tergantung pada kondi air. 5. Proses Pendederan Proses pendederan ikan gabus dilaksanakan pada kolam tanah. Berikut ini kami ulas secara poin per poin untuk memudahkan Anda dalam memahami ; Ukuran kolam tanah 200m² Sebelumnya lakukan proses pengeringan kolam selama ± 5 hari Bersihkan kolam jika ada gulma yang mengganggu Buatkan kemalir dengan ukuran lebar 40 cm serta tinggi 10 cm Ratakan tanah pada dasar kolam Tebarkan kotoran ayam/puyuh pada dasar kolam dengan kisaran 5-7 karung Isikan kolam dengan air setinggi 40 cm kemudian rendam ± 5 hari Tebarkan 4000 ekor larva ikan gabus ketika pagi hari Setelah mencapai 2 hari, berikan 1-2 kg pelet Panen benih bisa dilakukan apabila usia larva ikan gabus mencapai 3 minggu..

Copyright © BERTERNAK DAN BERKEBUN™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.