Jumat, 15 Juli 2016
BUDIDAYA TERNAK KAMBING
Posted By: Unknown - 03.12.00
Budidaya kambing adalah simpel, apalagi tersedianya sumber makanan yang melimpah disekitar kita. Daun dari berbagai jenis tanaman bisa Anda manfaatkan sebagai pakan kambing, namun Anda juga harus memperhatikan jenis daun apa saja yang menjadi makanan kesukaan kambing. Menurut pengalaman kami jenis tanaman yang menjadi makanan favorit kambing adalah lamtoro, nangka dan tanaman jenis rumput sebagai misal rumput kolonjono.
Berikut kami beri sedikit tips dalam membuat pakan yang ideal. Dalam pemberianya untuk ternak kambing sebaiknya bervariasi untuk setiap harinya. Ini dilakukan supaya kambing lebih merasa nyaman sehingga cepat tumbuh besar. Untuk bahan dasar dari pakan alternatif ini bisa anda dapatkan disekitar Anda.
Komposisi Bahan Pakan dan Proses Pembuatan Pakan ternak kambing secara fermentasi sederhana.
– Siapkan makanan serat seperti gedebog pisang, rumput atau kolonjono yang sudah dicacah seukuran 3 – 5 cm. Dengan berat berkisar 250 kg hingga 300kg. Anda bisa memilih satu ada ketiganya sesuai dengan bahan yang tersedia dilinngkungan terdekat Anda.
– Siapkanlah pakan karbohidrat. Pakan karbohidrat bisa terdiri dari dedak yang halus, ampas tela, bekatul dan lain-lain. Anda bisa memilih sendiri sesuai kebutuhan atau bahan terdekat Anda. Untuk beratnya 20 kg.
– Siapkan sumber protein. Sumber protein bisa berupa kulit kedelai, Ampas tahu atau pollar. Untuk berat berkisar antara 50 kg sampai 60 kg.
– Siapkan air kira – kira 70 liter. Usahkan air bersih yang terhindar dari kuman. Bisa berasal dari air pam atau air sumur yang ada didekat Anda.
– Sediakan Garam sebanyak kira – kira 1 kilogram. Bisa berupa garam dapur atau garam grasak. Digunakan garam sebagai penetralisir isi perut kambing. Bisa juga membunuh kuman atau bakteri yang ada dalam kambing.
– Tetes tebu atau molase sebanyak 3 liter. Molase digunakan sebagai mempercepat reaksi pembusukan serat. Bisa juga sebagai sumber tenaga untuk penghancuran serat.
– Em4, biofit, soc atau bakteri starter 5 sampai 10 tutup botol. EM4 merupakan bakteri fermentasi bahan organik untuk menyehatkan ternak. Terbuat dari hasil seleksi alami mikroorganisme fermentasi yang dikemas dalam medium cair.
Proses pembuatan pakan ternak kambing fermentasi
Proses pembuatannya amatlah sederhana. Siapkan gedebog pisang / kolonjono yang dicacah. Campurkan dengan sumber protein dan karbohidrat yang sebelumnya sudah diaduk merata. Selanjutnya campurkan tetes tebu, garam dan 10 tutup biofit aduk hingga tercampur homogen.
Setelah kedua adonan jadi, taburkan air campuran ( tetes tebu, garam dan biofit ) kedalam campuran protein karbohidrat dan rumput. Usahakan dibolak – balik hingga merata. Biar benar – benar meresap airnya kedalam bahan secara merata.
Selanjutnya, masukkan dalam tong atau wadah. Tutup rapat karena ini proses an aerob. Proses fermentasi selama 3 – 5 hari. Setelah itu bisa dipakai untuk pakan dan tahan dalam 1 bulan lebih.
PENGGEMUKAN TERNAK KAMBING
1. Usaha Penggemukan ternak Kambing.
Usaha penggemukan ternak kambing di Indonesia biasanya dilakukan Petani atau ternak dengan cara sederhana. Pada umumnya petani-ternak dalam melakukan usaha penggemukan dengan cara membeli cempe anakan kambing usia pasca sapih yang berkelamin Jantan dan betina yang beratnya 9 sampai 12kg. Kemudian dipelihara dan dibesarkan selama 7 sampai 10 bulan dan dijual sesudah mencapai berat badan 20 hingga 30 kg.
Praktik-praktik penggemukan kambing di Indonesia memang belum merupakan usaha yang teratur. Para petani kambing dalam melakukan penggemukan caranya masih bervariasi. Sebagai misal kambing sejak pukul 9.00 pagi sampal pukul 16.00 sore dibiarkan merumput dilapangan penggembalaan. Dan sore hari sepulang dan merumput diberi makanan penguat berupa campuran bekatul dan ubi kayu yang diparut, dibuat bubur atau direndam air mendidih.
Cara lainnya adalah kambing dikandangkan terus-menerus, diberi hijauan pakan sebanyak-banyaknya dan diberi makanan penguat yang berkualitas.
Pada dasarnya usaha penggemukan kambing dapat dilakukan dengan tiga cara. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan petani-ternak didaerahnya dan persediaan bahan makanan yang ada, serta musim. Ketiga cara penggemukan tersebut adalah:.
Cara penggemukan ternak kambing
a. Pasture fattening
Pasture fattening merupakan cara penggemukan yang dilakukan dengan jalan menggembalakan di padang penggembalaan yang luas. Rumput padang penggembalaan harus memiliki kualitas yang baik dan biasanya merupakan rumput campuran dengan kacang-kacangan. Meskipun kambing yang digemukan tidak diberi makanan penguat, zat-zat makanan yang diperoleh kambing sudah cukup terpenuhi.
Penggemukan cara ini hanya dapat diakukan didaerah-daerah yang mempunyai padang penggembalaan yang luas dengan kualitas rumput yang baik. Kambing yang digemukkan dengan cara ini adalah kambing jantan yang sudah berusia 5-6 bulan, karena pada usia tersebut fungsi rumennya sudah cukup sempurna. Lama penggemukan biasanya sekitar 6-9 bulan.
b. Dry lot fattening
Dry lot fattening merupakan cara penggemukan yang dilakukan dengan jalan pemberian makanan dengan mempergunakan makanan penguat dari biji-bijian seperti jagung, kacang-kacangan dan lain sebagainya. Tatacara ini dalam praktiknya di Indonesia sangat sulit diterapkan, sebab biaya makanan penggemukan cara ini relatif mahal.
Akan Tetapi keuntungan yang diperoleh adalah kambing yang digemukkan dengan makanan biji-bijian akan memiliki niiai karkas yang baik dan berkualitas tinggi. Kambing yang digemukkan dengan cara ini adalah kambing usia pasca sapih usia 3 bulan dengan lamanya penggemukan sekitar 3 hingga 5 bulan.
c. Kombinasi diantara keduannya ( ternak kambing efektif )
Kombinasi dry lot dan pasture fattening merupakan cara penggemukan kambing yang dilakukan untuk peternakan kambing di
lingkungan panas dan lembab, seperti Indonesia. Selain sangat cocok diterapkan di Indonesia, Cara ini relatif lebih murah daripada Cara dry lot fattening yang memerlukan biaya makanan yang tinggi. Kambing yang digemukkan dengan cara ini adalah kambing jantan berusia 5-6 bulan. Lama penggemukan biasanya sekitar 6 hingga 9 bulan.
Dengan penggabungan sistem ternak kambing keduanya, diharapkan petani atau ternak kambing bisa lebih mendapat kemudahan dan keuntungan. Apalagi menggunakan pakan ternak fermentasi yang mudah dan efektif sehingga cepat dalam pertumbuhannya.
Berikut dibawah ini tatacara beternak kambing. Anda bisa pelajari sebelum melangkah lebih jauh tentang ternak kambing. Walaupun terkadang pelajaran dan praktek berjalan beriringan, alangkah lebih baik dibaca dulu untuk memahami ternak kambing untuk kedepannya.
MEMILIH JENIS KAMBING UNTUK TERNAK KAMBING
Sebelum memutuskan untuk menjalani beternak kambing maupun domba sebaiknya untuk mengetahui jenisnya yang bisa dibudayakan di daerah tempat tinggal Anda. Hal ini perlu Anda lakukan agar bisa mengetahui apa saja keuntungan dan kerugian beternak kambing di daerah tempat tinggal Anda, sehingga bisa memaksimalkan potensi ternak kambing yang kembangkan.
Berikut jenis kambing jawa maupun domba gembel yang bisa kami sampaikan :
1. Ternak Kambing kacang.
Kambing kacang adalah ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Badannya kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter, sedangkan yang betina 56 sentimeter. Bobot pada yang jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang yang betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berrambut lurus dan pendek. Baik betina maupun yang jantan memiliki dua tanduk yang pendek.
Kambing kacang menjadi keunggulan tanah jawa. Mudah dibudidayakan serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Menjadi kebanggaan tersendiri untuk ternak kambing kacang bagi kami. Selain menyediakan bibit kambing kacang, kami berusaha ikut ternak kambing kacang penggemukan.
2. Ternak Kambing Etawah.
Kambing Etawah didatangkan dari India yang disebut kambing Jamnapari. Badannya besar, tinggi gumba yang jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek.
Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari. Keturunan silangan (hibrida) kambing Etawa dengan kambing lokal dikenal sebagai sebagai kambing “Peranakan Etawah” atau “PE”. Kambing PE berukuran hampir sama dengan Etawa namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia.
3. Ternak Kambing Peranakan Etawah.
Kambing peranakan etawah (PE) merupakan hasil kawin silang antara kambing kacang dengan kambing etawah yang mempunyai sifat mendekati kambing etawah dan sebagiannya mendekati sifat kambing kacang. Ciri khas dari Kambing Peranakan Etawa atau PE adalah pada bentuk mukanya yang cembung, bertelinga panjang yang mengglambir, postur tubuh tinggi. kambing PE memiliki lama kebuntingan 148,87 hari, siklus birahi 23 hari, angka kawin per kebuntingan 1,95.
4. Kambing Jawarandu.
Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memliki ciri separuh mirip kambing Etawa dan separuh lagi mirip kambing Kacang. Kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per hari
5. Kambing Saanen.
Kambing Saenen berasal dari Saenen, Swiss. Baik kambing jantan maupun betinanya tidak memliki tanduk. Warna rambutnya putih atau krem pucat. Hidung, telinga dan kambingnya berwarna belang hitam. Dahinya lebar, sedangkan telinganya berukuran sedang dan tegak. Kambing ini merupakan jenis kambing penghasil susu.
6. Domba Garut.
Domba Garut atau Domba Priangan adalah domba yang berasal dari daerah Limbangan Kabupaten Garut. Dalam bahasa latin disebut ovis aries yang merupakan campuran dari perkawinan antara domba lokal dengan domba jenis capstaad dari Afrika Selatan dan domba merino dari Australia. Domba capstaad sudah ada lebih dulu di Garut, sementara domba merino baru didatangkan ke Garut pada abad ke-19. Dari ketiga jenis domba itulah, lahir varietas baru yang kemudian disebut domba Garut.
Cara-cara pemeliharaan domba Garut tidaklah sembarangan. Selain diberi rumput pilihan, domba ini juga sering diberi susu yang dicampur madu untuk menghasilkan domba garut yang gemuk. Belum lagi pemeliharaan fisiknya yang harus tetap dijaga bersih dan sehat.
Dewasa ini jenis domba Garut justru banyak ditemukan di daerah lain. Bila diadakan acara-acara adu domba atau pasanggiri domba hias, seringkali domba-domba yang berasal dari Garut kalah oleh domba Garut yang dipelihara di luar daerah. Untuk hari raya qurban, domba garut bisa menjadi primadona. Dengan bentuk tubuh yang besar, hampir terlihat seperti ukuran pedhet ( anakan sapi ).
7. Domba Gembel.
Wedus gembel merupakan domba terbaik untuk konsumsi. Apalagi bila menghasilkan sedikit lemak. Karena bila terdapat lemak, biasanya jenis gembel mimiliki lemak yang banyak. Gembel sangat banyak dipelihara oleh petani atau peternak di jawa tengah.
Kami juga menyediakan bibit gembel dengan harga Rp 40.000 sekilonya ditimbang berat hidup. Untuk jangka panjangnya, kami UD Soleh akan lebih banyak lagi stok bibit gembel. Bagi Anda yang ingin ternak kambing Gembel bisa memesan anakan gembel di tempat kami. Anda bisa memilih berbagai varian jenis dan ukurannya.
CARA TERNAK KAMBING
Agar bisa sukses ternak kambing tentu saja Anda harus mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan kambing ini. Ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan agar bisa sukses beternak kambing. Berikut langkah-langkah beternak kambing.
Memilih kambing Pejantan
Dalam memilih pejantan Anda harus memastikan pejantan yang dipilih mempunyai ciri-ciri yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Penjantan yang bagus memiliki ciri tubuhnya sehat, bisa tumbuh dengan baik sesuai dengan usianya, bulu nya terlihat bersih, halus dan terlihat mengkilap. Mempunyai badan yang panjang, kaki lurus, tidak terlihat memiliki cacat fisik, penampilannya gagah, tumitnya tinggi, terlihat aktif dan memiliki nafsu kawin yang tinggi serta memiliki buah zakar yang baik.
Memilih kambing Betina Indukan
Beberapa ciri kambing betina yang bagus memiliki kondisi tubuh yang sehat, badannya tidak terlalu gemuk dan memiliki bulu yang bagus dan mengkilap. Ciri lainnya adalah tidak ditemukan cacat fisik, bisa mengasuh anaknya dengan baik, buah susunya baik yakni halus dan kenyal.
2. PERHATIKAN MASA KAWIN KAMBING
Jika ternak kambing sudah mulai dewasa yaitu ketika berusia 6-8 bulan ditandai dengan sudah mulai muncul rasa birahi pada kambing. Usia ambing bisa Anda ketahui dengan melihat catatan kelahirannya atau dengan melihat gigi yang sudah tanggal. Usia kambing betina yang siap untuk dikawinkan sekitar 10-12 bulan sedangkan untuk usia kambing jantan ketika berusia lebih dari satu tahun.
Ciri-ciri kambing betina yang sudah siap kawin jika terlihat gelisah, alat kelamin luar yang terlihat membengkak, sering menggerak-gerakan ekor, nafsu makannya mulai berkurang, dan diam saja bila dinaiki pejantan. Secara umum kondisi yang dialami betina tersebut hanya berlangsung 30 jam, dan siklus tersebut akan berulang kembali setelah 17 hari.
Waktu yang paling ideal untuk mengawinkan kambing adalah sekitar 12-18 jam setelah mengalami tanda-tanda yang kami sebutkan tadi di atas. Untuk mempermudah perkawinan tempatkan betina dan pejantan ke dalam 1 kandang, hindari perkawinan sedarah untuk meminimalisir cacat genetik.
3. MASA KELAHIRAN KAMBING
Kambing yang akan melahirkan memiliki beberapa tanda seperti tampak gelisah, pinggul kambing mengendur, kaki menggaruk-garuk kaki, mengembik, nafsu makan menurun dan alat kelamin membesar. Bila kambing sudah mengalami beberapa ciri tersebut ada baiknya Anda segera memberikan pertolongan untuk membantu proses persalinan kambing.
4. PERAWATAN ANAK KAMBING
Anak kambing dan kambing yang baru saja melahirkan perlu mendapatkan perhatian khusus. Dekatkan anak kambing ke induknya agar bisa menyusui, apa bila anak kambing tidak mau menyusu Anda bisa memberikannya susu buatan. Susu buatan ini terbuat dari campuran susu putih, gula satu sendok teh, dan sebutir telur ayam lalu campur dengan 1 gelas kecil air matang. Berikan dua kali sehari sampai indukan mau menyusui anaknya sendiri.
5. PEMBERIAN MAKANAN KAMBING
Pemberian makanan kambing perlu di atur sedemikian rupa agar kebutuhan gizi kambing tercukupi. Pada dasarnya makanan ternak kambing terbagi menjadi dua yaitu makanan hijauan dan konsentrat. Makanan hijau adalah makanan yang berasal dari daun tumbuh-tumbuhan baik yang tersedia di alam atau sengaja dibudidayakan. Sedangkan makanan konsentrat adalah makanan yang berasal dari dedak atau bekatul.
Makanan yang berasal dari alam adalah makanan yang terbaik untuk kambing, makanan itu bisa berupa rumput atau tumbuhan budidaya seperti rumput setaria, clitoria ternatea, brachiaria, azolla microphila maupun rumput kolondjono. Atau Anda bisa memanfaatkan limbah dari pertanian yang bisa dijadikan salah satu alternatif makanan kambing. Selain itu pakan kambing yang menjadi sumber protein bagi pertumbuhan kambing di antaranya daun kacang panjang, daun kacang tanah, daun gamal, daun kedelai, daun lamtoro, daun turi, dan daun kaliandra.
Kami menyarankan Anda memiliki lahan untuk budidaya rumput kolondono atau azolla. Kedua jenis tanaman tersebut mudah dibudidayakan, selain mudah mendapatkannya. Karena pada musim kemarau, Anda bisa mengandalkan kedua jenis tanaman diatas. Membudidayakan rumput kolondjono merupakan bentuk kemandirian sebagai pengusaha ternak kambing, Walaupun ini menurut kami.
Untuk pemberian kosentrat 5% dari pakan hijau. Misal 5 kg untuk rumput kolondono, maka segenggam tangan katul halus. Dalam pemberian kosentrat, biasanya dicampur air plus sedikit garam.
6. PERAWATAN KANDANG KAMBING
Untuk menunjang ternak kambing yang baik maka Anda harus melakukan perawatan kandang tempat kambing berada. Usahakan kandang kambing Anda menghadap ke timur agar memenuhi syarat kesehatan ternak. Bentuk kandang yang baik untuk kambing adalah bentuk kandang panggung yang mempunyai atap serta memiliki tempat makan dan minum di dalam kandang tersebut. Buatlah ventilasi udara pada dinding kandang agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.
7. PROSPEK USAHA TERNAK KAMBING
Untuk prospek usaha ternak kambing memiliki potensi yang sangat tinggi. Banyaknya makanan olahan yang memerlukan bahan baku daging kambing sangat banyak sekali misal sate, gulai, tongseng dan masih banyak lagi. Satu lagi di Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim tentu merayakan hari raya Qurban. Di mana pada hari itu umat islam berlomba-lomba untuk bekurban.
Tentu ini menjadi peluang tersendiri bagi Anda yang memiliki peternakan kambing, Anda bisa menjual kambing-kambing jantan dengan harga lebih mahal dari biasanya. Tingginya permintaan kambing serta minimnya pemasok membuat para pembeli rela merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan kabing mereka.
salah satu kelebihan beternak kambing adalah Anda tidak harus menunggu lama, karena kambing cepat tumbuh dewasa dan memasuki usia produktif. Kambing dalam 2 tahun bisa melahirkan sampai tiga kali dan sekali melahirkan biasanya lebih dari satu. Bayangkan profit yang akan Anda dapatkan bila tekun dalam menjalankan bisnis ini.
8. PENGEMUKAN TERNAK KAMBING
Anda bisa memilih alternatif yang satu ini. Dengan membeli kambing atau gembel bibit di tempat kami dan kami siap membelinya kembali saat dewasa atau sudah gemuk. Cocok untuk bisnis peternakan kambing Anda.
Seperti yang kami singgung tadi, Harga bibit kambing kacang atau gembel Rp 40.000/kg berat hidup. Sangat terjangkau, mengingat harga dipasaran berkisar Rp 50.000 untuk perkilo kambing hidup. Kami menyediakan puluhan hingga ratusan bila Anda berminat. Kami juga siap membeli kembali kambing dewasa dengan harga Rp 30.000/kg. Shingga Anda tidak usah khawatir akan pemasaran kambing Anda.
Penggemukan ternak kambing merupakan usaha yang prospektif. Pakan hijauan yang melimpah di daerah jawa, dengan skil dan kebiasaan bertani yang mumpuni sudah barang tentu hasil yang akan didapat. Untuk besarnya hasil ternak tergantung seberapa kuat menekan biaya pembesarannya, terutama pakan. Untuk itu, usahakan menggunakan pakan yang 100% gratis karena disediakan oleh alam.
BUDIDAYA IKAN BANDENG PRESTO
Posted By: Unknown - 02.42.00
Cara Beternak Ikan Bandeng – ikan bandeng yaitu satu type ikan penghasil protein hewani yang tinggi. usaha intensifikasi budidaya butuh dikerjakan dikarenakan rendahnya produktivitas bandeng dengan budidaya tradisional. peningkatan sistem budidaya juga mesti diikuti dengan pemakaian teknologi baru.
Teknologi yang dibutuhkan dengan prinsip k-3 ( jumlah, mutu serta kesehatan ).
penyediaan benih.
usaha penyediaan benih ( nener ) dengan kontinyu dengan mutu yang baik dikerjakan dengan sistem pembenihan yang intensif pada kolam-kolam spesial, yakni kolam pematangan induk, pemijahan, peneneran serta kolam pembsaran. didalam pembenihan bandeng langkah yang dikerjakan yaitu :
penentuan induk yang unggul.
induk yang unggul dapat turunkan karakter-sifatnya pada keturunannya, ciri-cirinya :
wujud normal, perbandingan panjang serta berat ideal.
ukuran kepala relatif kecil, di antara satu peranakan pertumbuhannya sangat cepat.
susunan sisik teratur, licin, mengkilat, tak ada luka.
gerakan lincah serta normal.
usia pada 4 5 th..
penetasan.
telur yang mengapung di kolam pemijahan menetas sesudah 24 – 26 jam dari awal pemijahan. telur yang sudah menetas dapat jadi larva yang tetap memiliki cadangan makanan dari kuning telur induk, hingga belum butuh diberi pakan sampai usia 2 hari.
menjaga benih.
sesudah berusia 9 hari larva dipindahkan ke kolam pemeliharaan nener. di kolam ini larva diberi pakan alami berbentuk plankton. penumbuhan plankton dikerjakan dengan pemupukan serta pengapuran. pemupukan yang pas yaitu dengan pupuk ton ( tambak organik nusantara ) yang memiliki kandungan beragam unsur mineral mutlak untuk perkembangan plankton, salah satunya n, p, k, mg, ca, mg, s, cl dan sebagainya, juga dilengkapi dengan asam humat serta vulvat yang mempu melakukan perbaikan struktur serta menambah kesuburan tanah basic kolam dengan dosis 5 botol ton/ha atau 25 gr ( 2 sendok makan )/100 m2 pada setiap pemasukan air. waktu peneneran 8 minggu. pakan yang didapatkan berbentuk tepung dengan kandungan protein 30%. untuk menambah nutrisi pakan pencampuiran pakan dengan viterna plus serta poc nasa dengan dosis 2 – 5 /kg pakan amat dibutuhkan, dikarenakan viterna plus serta poc nasa memiliki kandungan unsur-unsur mineral mutlak yakni n, p, k, mg, fe, ca, s dan sebagainya, vit., protein serta lemak untuk menambah perkembangan serta kesehatan nener.
pembesaran.
sesudah dipelihara di kolam peneneran sepanjang 8 minggu, bandeng dipindahkan ke kolam pembesaran. tehnis pembesaran bandeng meliputi banyak hal, yakni :
persiapan tempat.
step ini dikerjakan sebelum saat pemasukan air. aktivitas yang dikerjakan sepanjang persiapan tempat yaitu :
pencangkulan serta pembalikan tanah. mempunyai tujuan untuk membebaskan senyawa serta gas beracun sisa budidaya hasil dekomposisi bahan organik baik dari pakan ataupun dari kotoran. disamping itu dengan jadi gemburnya tanah, aerasi dapat jalan dengan baik hingga kesuburan tempat dapat meningkat.
pengapuran.
sepanjang budidaya, ikan membutuhkan situasi keasaman yang stabil yakni pada ph 7 – 8. untuk mengembalikan keasaman tanah pada situasi tersebut, dikerjakan pengapuran dikarenakan penimbunan serta pembusukan bahan organik sepanjang budidaya pada mulanya turunkan ph tanah. pengapuran juga mengakibatkan bakteri serta jamur pembawa penyakit mati dikarenakan sukar bisa hidup pada ph tersebut. pengapuran dengan kapur tohor, dolomit atau zeolit dengan dosis 1 ton /ha atau 10 kg/100 m2.
pemupukan.
manfaat utama pemupukan yaitu memberikan unsur hara yang dibutuhkan untuk perkembangan pakan alami, melakukan perbaikan susunan tanah serta menghalangi peresapan air pada tanah-tanah yang tidak kedap air ( porous ). pemakaian ton untuk pemupukan tanah basic kolam amat pas, dikarenakan ton yang memiliki kandungan unsur-unsur mineral mutlak, serta asam-asam organik utama berikan beberapa bahan yang dibutuhkan untuk peningkatan kesuburan tempat serta perkembangan plankton. dosis pemupukan ton yaitu 5 botol/ha atau 25 gr/100 m2.
pengelolaan air.
sesudah dikerjakan pemupukan dengan ton, air dimasukkan sampai setinggi 10 – 20 cm lantas dilewatkan sekian hari, untuk menumbuhkan bibit-bibit plankton. air dimasukkan sampai setinggi 80 cm atau sesuaikan dengan kedalaman kolam.
perpindahan nener
sesudah plankton tumbuh ( warna air hijau ) serta kecerahan sedalam 30 – 40 cm, nener di kolam peneneran dipindahkan ke kolam pembesaran dengan hati-hati dengan adaptasi pada lingkungan yang baru.
pemberian pakan. cocok dengan karakter bandeng yang terhitung hewan herbivore, maka ikan ini senang mengonsumsi tumbuh-tumbuhan yang ada di kolam. tumbuhan yang disukai bandeng yaitu lumut, ganggang serta klekap. untuk mempercepat perkembangan, butuh pakan buatan pabrik, dengan standar nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh maksimal dengan kandungan protein. sekurang-kurangnya 25 – 28 persen. sebagai hewan herbivora, unsur tumbuhan didalam pakan benar-benar sangat mutlak,. oleh dikarenakan itu, baiknya bahan baku unsur protein mesti didominasi dari sumber tumbuhan atau nabati dari tepung kedelai atau bungkil kacang tanah. sebagai acuan pemberian pakan yaitu : jumlah pakan 5 – 7% dari berat badan. waktu pemberian 3 – 5 kali 1 hari. menambahkan viterna plus serta poc nasa pada pakan buatan adalah pilihan yang pas untuk menambah perkembangan serta ketahanan tubuh bandeng. viterna plus serta poc nasa memiliki kandungan mineral-mineral mutlak, protein, lemak serta vit. dapat menambah kandungan nutrisi pakan. dosis pencampuran viterna plus serta poc nasa dengan pakan buatan yaitu 2 – 5 cc/kg pakan dengan langkah : timbang pakan cocok dengan keperluan bandeng. basahi pakan dengan sedikit air supaya pencampuran dengan viterna plus serta poc nasa bisa merata. campur viterna plus serta poc nasa cocok jumlah pakan yang didapatkan dengan dosis 2 – 5 cc/kg pakan. pakan siap untuk diberikan. pemberian pakan dengan menyebarkan dengan merata pada seluruh areal kolam, supaya seluruh bandeng bisa pakan. pengendalian hama serta penyakit. penyakit mutlak yang kerap menyerang bandeng yaitu : pembusukan sirip, dikarenakan oleh bakteri. gejalanya sirip membusuk dari sisi pinggir. vibriosis. dikarenakan oleh bakteri vibriosis sp, gejalanya nafsu makan turun, pembusukan sirip, serta sisi perut bengkak oleh cairan. penyakit oleh protozoa. gejalanya nafsu makan hilang, mata buta, sisik mengelupas, insang rusak, banyak berlendir. penyakit oleh cacing renik. kerap dikarenakan oleh cacing diploctanum yang menyerang sisi insang hingga jadi pucat serta berlendir. penyakit dari bakteri, parasit serta jamur dikarenakan lingkungan yang jelek, serta penurunan daya tahan tubuh ikan. penurunan mutu lingkungan dikarenakan oleh tingginya timbunan bahan organik serta pencemaran lingkungan dari aliran sungai.. bahan organik serta kotoran dapat membusuk serta manghasilkan gas-gas yang beresiko. ketahanan tubuh ikan ditentukan mengonsumsi nutrisinya. maka langkah pengendalian penyakit mesti mengutamakan pada ke-2 factor tersebut. untuk menangani penurunan mutu lingkungan bisa dikerjakan perlakuan ton dengan dosis 5 botol/ha atau 25 gr ( 2 sendok makan )/100 m2 yang memiliki kandungan unsur mineral serta asam-asam organik mutlak yang dapat menetralkan beragam gas beresiko hasil pembusukan kotoran didalam kolam serta unsur mineral dapat menyuburkan plankton sebagai pakan alami. untuk memenuhi keperluan nutrisi didalam jumlah yang ideal, butuh diberikan pakan dengan standar protein yang cocok dan dengan penambahan/pencampuran viterna plus serta poc nasa pada pakan buatan. viterna plus serta poc nasa dengan kandungan mineral-mineral mutlak, vit., asam organic, protein serta lemak dapat menambah serta melengkapi nutrisi pakan, hingga ketahanan tubuh untuk hidup serta berkembang senantiasa tercukupi. artikel yang berkenaan dengan cara beternak ikan bandeng yaitu : cara beternak ikan bandeng, cara beternak, ikan, bandeng, ikan bandeng, gambar cara beternak ikan bandeng, video cara beternak ikan bandeng, cara beternak ikan bandeng pdf, resep bandeng, bandeng presto, resep bandeng asap, bandeng juwana pandanaran, resep bandeng presto, resep bandeng bakar, bandeng tanpa duri, pindang bandeng presto.
pemberian pakan . sesuai dengan sifat bandeng yang termasuk hewan herbivore , maka ikan ini suka memakan tumbuh-tumbuhan yang ada di kolam . tumbuhan yang disukai bandeng adalah lumut , ganggang dan klekap . untuk mempercepat pertumbuhan , perlu pakan buatan pabrik , dengan standar nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh optimal dengan kadar protein . minimal 25 – 28 % . sebagai hewan herbivora , unsur tumbuhan dalam pakan memang sangat penting , . oleh karena itu , sebaiknya bahan baku unsur protein harus didominasi dari sumber tumbuhan atau nabati dari tepung kedelai atau bungkil kacang tanah . sebagai acuan pemberian pakan adalah : jumlah pakan 5 – 7% dari berat badan . waktu pemberian 3 – 5 kali sehari . penambahan viterna plus dan poc nasa pada pakan buatan merupakan pilihan yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh bandeng . viterna plus dan poc nasa mengandung mineral-mineral penting , protein , lemak dan vitamin akan menambah kandungan nutrisi pakan . dosis pencampuran viterna plus dan poc nasa dengan pakan buatan adalah 2 – 5 cc/kg pakan dengan cara : timbang pakan sesuai dengan kebutuhan bandeng . basahi pakan dengan sedikit air agar pencampuran dengan viterna plus dan poc nasa dapat merata . campurkan viterna plus dan poc nasa sesuai jumlah pakan yang diberikan dengan dosis 2 – 5 cc/kg pakan . pakan siap untuk diberikan . pemberian pakan dengan menyebarkan secara merata pada seluruh areal kolam , agar seluruh bandeng dapat pakan . pengendalian hama dan penyakit . penyakit penting yang sering menyerang bandeng adalah : pembusukan sirip , disebabkan oleh bakteri . gejalanya sirip membusuk dari bagian tepi . vibriosis . disebabkan oleh bakteri vibriosis sp , gejalanya nafsu makan turun , pembusukan sirip , dan bagian perut bengkak oleh cairan . penyakit oleh protozoa . gejalanya nafsu makan hilang , mata buta , sisik terkelupas , insang rusak , banyak berlendir . penyakit oleh cacing renik . sering disebabkan oleh cacing diploctanum yang menyerang bagian insang sehingga menjadi pucat dan berlendir . penyakit dari bakteri , parasit dan jamur disebabkan lingkungan yang buruk , dan penurunan daya tahan tubuh ikan . penurunan kualitas lingkungan disebabkan oleh tingginya timbunan bahan organik dan pencemaran lingkungan dari aliran sungai . . bahan organik dan kotoran akan membusuk dan manghasilkan gas-gas yang berbahaya . ketahanan tubuh ikan ditentukan konsumsi nutrisinya . maka cara pengendalian penyakit harus menitikberatkan pada kedua faktor tersebut . untuk mengatasi penurunan kualitas lingkungan dapat dilakukan perlakuan ton dengan dosis 5 botol/ha atau 25 gr ( 2 sendok makan )/100 m2 yang mengandung unsur mineral dan asam-asam organik penting yang mampu menetralkan berbagai gas berbahaya hasil pembusukan kotoran dalam kolam dan unsur mineral akan menyuburkan plankton sebagai pakan alami . untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dalam jumlah yang ideal , perlu diberikan pakan dengan standar protein yang sesuai serta dengan penambahan/pencampuran viterna plus dan poc nasa pada pakan buatan . viterna plus dan poc nasa dengan kandungan mineral-mineral penting , vitamin , asam organic , protein dan lemak akan menambah dan melengkapi nutrisi pakan , sehingga ketahanan tubuh untuk hidup dan berkembang selalu tercukupi . artikel yang terkait dengan cara beternak ikan bandeng adalah : cara beternak ikan bandeng , cara beternak , ikan , bandeng , ikan bandeng , gambar cara beternak ikan bandeng , video cara beternak ikan bandeng , cara beternak ikan bandeng pdf , resep bandeng , bandeng presto , resep bandeng asap , bandeng juwana pandanaran , resep bandeng presto , resep bandeng bakar , bandeng tanpa duri , pindang bandeng presto .
pemberian pakan.
cocok dengan karakter bandeng yang terhitung hewan herbivore, maka ikan ini senang mengonsumsi tumbuh-tumbuhan yang ada di kolam. tumbuhan yang disukai bandeng yaitu lumut, ganggang serta klekap. untuk mempercepat perkembangan, butuh pakan buatan pabrik, dengan standar nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh maksimal dengan kandungan protein. sekurang-kurangnya 25 – 28 persen.
sebagai hewan herbivora, unsur tumbuhan didalam pakan benar-benar sangat mutlak,. oleh dikarenakan itu, baiknya bahan baku unsur protein mesti didominasi dari sumber tumbuhan atau nabati dari tepung kedelai atau bungkil kacang tanah. sebagai acuan pemberian pakan yaitu : jumlah pakan 5 – 7% dari berat badan. waktu pemberian 3 – 5 kali 1 hari.
menambahkan viterna plus serta poc nasa pada pakan buatan adalah pilihan yang pas untuk menambah perkembangan serta ketahanan tubuh bandeng. viterna plus serta poc nasa memiliki kandungan mineral-mineral mutlak, protein, lemak serta vit. dapat menambah kandungan nutrisi pakan. dosis pencampuran viterna plus serta poc nasa dengan pakan buatan yaitu 2 – 5 cc/kg pakan dengan langkah :
timbang pakan cocok dengan keperluan bandeng.
basahi pakan dengan sedikit air supaya pencampuran dengan viterna plus serta poc nasa bisa merata.
campur viterna plus serta poc nasa cocok jumlah pakan yang didapatkan dengan dosis 2 – 5 cc/kg pakan.
pakan siap untuk diberikan.
pemberian pakan dengan menyebarkan dengan merata pada seluruh areal kolam, supaya seluruh bandeng bisa pakan.
pengendalian hama serta penyakit.
penyakit mutlak yang kerap menyerang bandeng yaitu :
pembusukan sirip, dikarenakan oleh bakteri. gejalanya sirip membusuk dari sisi pinggir.
vibriosis. dikarenakan oleh bakteri vibriosis sp, gejalanya nafsu makan turun, pembusukan sirip, serta sisi perut bengkak oleh cairan.
penyakit oleh protozoa. gejalanya nafsu makan hilang, mata buta, sisik mengelupas, insang rusak, banyak berlendir.
penyakit oleh cacing renik. kerap dikarenakan oleh cacing diploctanum yang menyerang sisi insang hingga jadi pucat serta berlendir.
penyakit dari bakteri, parasit serta jamur dikarenakan lingkungan yang jelek, serta penurunan daya tahan tubuh ikan. penurunan mutu lingkungan dikarenakan oleh tingginya timbunan bahan organik serta pencemaran lingkungan dari aliran sungai.. bahan organik serta kotoran dapat membusuk serta manghasilkan gas-gas yang beresiko. ketahanan tubuh ikan ditentukan mengonsumsi nutrisinya. maka langkah pengendalian penyakit mesti mengutamakan pada ke-2 factor tersebut. untuk menangani penurunan mutu lingkungan bisa dikerjakan perlakuan ton dengan dosis 5 botol/ha atau 25 gr ( 2 sendok makan )/100 m2 yang memiliki kandungan unsur mineral serta asam-asam organik mutlak yang dapat menetralkan beragam gas beresiko hasil pembusukan kotoran didalam kolam serta unsur mineral dapat menyuburkan plankton sebagai pakan alami. untuk memenuhi keperluan nutrisi didalam jumlah yang ideal, butuh diberikan pakan dengan standar protein yang cocok dan dengan penambahan/pencampuran viterna plus serta poc nasa pada pakan buatan. viterna plus serta poc nasa dengan kandungan mineral-mineral mutlak, vit., asam organic, protein serta lemak dapat menambah serta melengkapi nutrisi pakan, hingga ketahanan tubuh untuk hidup serta berkembang senantiasa tercukupi.
BUDIDAYA BELUT
Posted By: Unknown - 02.34.00
Cara beternak belut di kolam dan drum. Beternak atau budidaya belut saat ini mulai digemari seiring dengan banyaknya permintaan akan belut dan ketersediaan belut dipasar dari hasil penangkapan secara alami semakin sedikit.
Beternak belut sebenarnya tidak begitu susah karena belut dapat dibudidayakan baik itu dalam kolam ataupun drum.
Cara Budidaya Belut didalam kolam adalah dengan cara membuat kolam sedangkan jika beternak dalam drum maka wadah untuk pemeliharaan yang digunakan adalah drum itulah perbedaan keduanya sedangkan dalam tehnis budidaya sama saja. Perlu diingat bahwa belut akan cepat besar jika medianya cocok sehingga dalam budidaya belut dalam kolam dan drum media harus menjadi perhatian yang utama.
Media yang baik untuk beternak belut di kolam dan drum adalah lumpur kering, kompos, jerami padi, pupuk TSP, dan mikroorganisme stater. Peletakkannya diatur: bagian dasar kolam dilapisi jerami setebal 50 cm. Di atas jerami disiramkan 1 liter mikroorganisma stater. Berikutnya kompos setinggi 5 cm. Media teratas adalah lumpur kering setinggi 25 cm yang sudah dicampur pupuk TSP sebanyak 5 kg.
Karena belut tetap memerlukan air maka dalam beternak belut dalam kolam dan drum ini sebagai habitat hidupnya, kolam diberi air sampai ketinggian 15 cm dari media teratas. Jangan lupa tanami eceng gondok sebagai tempat bersembunyi belut. Eceng gondok harus menutupi ¾ besar kolam.
Bibit belut yang ingin diternakkan tersebut tidak serta-merta dimasukkan. Media dalam kolam perlu didiamkan selama 2 minggu agar terjadi fermentasi. Media yang sudah terfermentasi akan menyediakan sumber pakan tambahan untuk ternak belut nantinya secara alami seperti jentik nyamuk, zooplankton, cacing, dan jasad-jasad renik. Setelah itu baru bibit belut yang akan diternakkan dimasukkan.
Sifat kanibalisme dalam beternak belut di kolam dan drum yang dimiliki Monopterus albus itu tidak terjadi selama pembesaran. Asal, pakan dalam budidaya belut tersebut tersedia dalam jumlah cukup. Saat masih anakan belut tidak akan saling mengganggu. Sifat kanibal muncul saat belut berumur 10 bulan, ujarnya. Sebab itu tidak perlu khawatir memasukkan bibit dalam jumlah besar hingga ribuan ekor. Dalam 1 kolam berukuran 5 m x 5 m x 1 m, saya dapat memasukkan hingga 9.400 bibit, katanya.
Pakan yang diberikan agar budidaya belut haruslah segar dan hidup, seperti ikan cetol, ikan impun, bibit ikan mas, cacing tanah, belatung, dan bekicot. Pakan diberikan minimal sehari sekali di atas pukul 17.00.
Untuk menambah nafsu makan dapat diberi temulawak Curcuma xanthorhiza. Sekitar 200 g temulawak ditumbuk lalu direbus dengan 1 liter air. Setelah dingin, air rebusan dituang ke kolam pembesaran. Pilih tempat yang biasanya belut bersembunyi,
Pelet ikan dapat diberikan sebagai pakan selingan untuk memacu pertumbuhan belut yang dibudidayakan. Pemberiannya ditaburkan ke seluruh area kolam. Tak sampai beberapa menit biasanya anakan belut segera menyantapnya. Pelet diberikan maksimal 3 kali seminggu. Dosisnya 5% dari bobot bibit yang ditebar. Jika bibit yang ditebar 40 kg, pelet yang diberikan sekitar 2 kg.
Hama utama dalam budidaya belut di kolam dan drum adalah kehadiran hama seperti burung belibis, bebek, dan berang-berang perlu diwaspadai. Mereka biasanya spontan masuk jika kondisi kolam dibiarkan tak terawat. Kehadiran mereka sedikit-banyak turut mendongkrak naiknya pH karena kotoran yang dibuangnya. Hama bisa dihilangkan dengan membuat kondisi kolam rapi dan pengontrolan rutin sehari sekali,
Perlu diingat selain pakan, yang perlu diperhatikan dalam budidaya belut di kolam atau drum adalah kualitas air. Bibit belut menyukai pH 5-7. Selama pembesaran, perubahan air menjadi basa sering terjadi di kolam. Air basa akan tampak merah kecokelatan.
Penyebabnya antara lain tingginya kadar amonia seiring bertumpuknya sisa-sisa pakan dan dekomposisi hasil metabolisme. Belut yang hidup dalam kondisi itu akan cepat mati. Untuk mengatasinya, pH air perlu rutin diukur. Jika terjadi perubahan, segera beri penetralisir.
Suhu air optimal untuk beternak belut perlu dijaga agar tetap pada kisaran 26-28oC. Peternak di daerah panas bersuhu 29-32oC, seperti Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, perlu hujan buatan untuk mendapatkan suhu yang ideal. Hanya dalam tempo 4 bulan sudah siap panen.
Langganan:
Postingan (Atom)